Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sains Diet, Jangan Takut Berkeringat di Hari Olahraga Nasional

Kompas.com - 09/09/2019, 18:45 WIB
Kontributor Sains, Prita Prametya Kirana,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selamat hari olahraga nasional! Pada hari ini, sudahkah Anda berolahraga?

Banyak orang yang tidak menyukai olahraga karena merasa risih dengan keringat yang berlebihan dan bau badan, sehingga jalan yang dipilih untuk mengurangi berat badan hanyalah mengatur pola makan saja.

Padahal, ketika gaya hidup aktif dilakukan beriringan dengan pola makan yang baik, tidak hanya berat badan yang berkurang, tetapi tubuh akan menjadi lebih sehat secara keseluruhan.

Sebagaimana dilansir dari Healthline, 23 April 2018; berkeringat adalah salah satu proses biologis tubuh untuk mengeluarkan zat-zat sisa dan mengatur suhu badan. Dalam tubuh kita, produksi keringat diatur oleh kelenjar ekrin dan apokrin.

Dalam artikel ini akan dibahas peranan keringat dalam menurunkan berat badan dan batasan berkeringat yang sehat dan tidak.

Baca juga: Sains Diet, Cara Masak Daging Kurban agar Empuk dan Nutrisinya Maksimal

Komposisi keringat berbeda tergantung sebabnya

Meningkatnya suhu tubuh dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu panasnya lingkungan sekitar dan panas yang disebabkan oleh metabolisme tubuh. Terlepas dari apa penyebab timbulnya keringat, secara fisik mungkin wujud keringat terlihat sama saja.

Sebuah eksperimen dalam Journal of Applied Physiology: Respiratory, Environmental and Exercise Physiology yang pertama kali mengamati komposisi keringat lebih detail dilakukan dengan mengambil sampel keringat dari tiga macam kondisi; olahraga dalam ruangan, olahraga di luar ruangan dan mandi sauna.

Jenis kandungan mineral dalam keringat yang diamati adalah natrium, kalium, klorin, kalsium, dan magnesium.

Pada eksperimen ini ditemukan bahwa kandungan ion natrium (Na+) , kalium (K+), dan klorin (Cl-) yang dilepaskan melalui keringat tidak dipengaruhi oleh penyebab diproduksinya keringat. Namun dalam keadaan panas ekstrim seperti dalam sauna, keringat lebih banyak mengandung ion magnesium (Mg2+) dan kalsium (Ca2+) daripada keringat hasil berolahraga.

Manfaat ion-ion yang hilang saat berkeringat

Telah dipelajari juga hubungan antara banyaknya keringat dengan ion yang hilang. Ion Na+ dan Cl- memiliki korelasi positif dengan banyaknya keringat, yang artinya semakin banyak keringat yang diproduksi maka semakin banyak Na+ dan Cl- yang hilang.

Dalam bahasa umum, Na+ dan Cl- adalah dua unsur pembentuk bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari yaitu garam. Garam adalah senyawa yang mudah berikatan dengan air, sedangkan keringat sendiri sebagian besar terdiri dari air.

Baca juga: Sains Diet, Bagaimana Intoleransi Laktosa Terjadi di Dalam Tubuh?

Berdasarkan data ini, dapat kita simpulkan bahwa penyuka makanan yang mengandung garam tinggi akan menyimpan lebih banyak air dalam tubuhnya, dan ini tentu saja akan berpengaruh terhadap berat badan karena air memiliki berat yang cukup signifikan.

Sebaliknya, ion Mg2+ dan Ca2+ tidak memiliki korelasi dengan banyaknya keringat yang di keluarkan. Ion Mg2+ dan Ca2+ sangat dibutuhkan agar seseorang dapat mempertahankan ritme olahraganya lebih lama.

Ion Mg2+ diperlukan dalam reaksi fosforilasi dan oksidasi reduksi dalam tubuh, sedangkan ion Ca2+ dibutuhkan untuk mengaktifkan aktin dan miosin pada otot penggerak serta meningkatkan kontraksi pada otot jantung ketika sedang berolahraga keras.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa jika kita ingin dapat berolahraga lebih lama dan berkeringat lebih banyak, jagalah temperatur ruangan agar tidak terlalu panas. Ekskresi Mg2+ dan Ca2+ yang berlebihan akan menyebabkan otot anda cepat letih dan mengacaukan ritme jantung yang optimal untuk berolahraga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com