KOMPAS.com - Berbagai iklan obat kumur menyebut, cairan ini ampuh membunuh kuman di mulut dan gigi. Namun ternyata, menggunakan obat kumur setelah berolahraga memberikan efek penurunan tekanan darah.
Bagaimana hal itu terjadi? Inilah penjelasannya seperti yang dilansir dari sciencealert.com, 4 September 2019.
Sebuah penelitian terbaru mengatakan, obat kumur bisa lebih dari sekadar memengaruhi kesehatan gigi dan mulut.
Melalui eksperimen yang dilakukan para ilmuwan Inggris dan Spanyol, para peneliti menemukan bahwa menggunakan obat kumur setelah berolahraga dapat mengurangi salah satu manfaat olahraga, yaitu menurunkan tekanan darah.
Baca juga: Obat Kumur Mampu Bunuh Bakteri Gonore
Ketika Anda berolahraga, pembuluh darah akan terbuka sebagai respons terhadap produksi oksida nitrat yang meningkatkan diameter pembuluh darah. Proses ini disebut vasodilatasi dan meningkatkan sirkulasi aliran darah ke otot-otot aktif.
Untuk waktu yang lama, para peneliti berpikir ini hanya terjadi selama latihan.
Namun dalam beberapa tahun terakhir, bukti yang ada menunjukkan sirkulasi darah tetap tinggi bahkan setelah berolahraga. Ini karena bakteri berinteraksi dengan senyawa yang disebut nitrat, yang membentuk ketika oksida nitrat terdegradasi.
"Penelitian selama dekade terakhir telah menunjukkan bahwa nitrat dapat diserap di kelenjar ludah dan diekskresikan dengan air liur di mulut," jelas spesialis fisiologi Raul Bescos dari Universitas Plymouth seperti dilansir Science Alert, Rabu (4/9/2019).
Beberapa spesies bakteri di mulut dapat menggunakan nitrat dan mengubahnya menjadi nitrit atau molekul penting yang dapat meningkatkan produksi oksida nitrat dalam tubuh.
Setelah nitrit diproduksi dan ditelan dengan air liur, ia akan diserap ke dalam sirkulasi darah dan mengurangi kembali ke oksida nitrat, yang membuat pembuluh darah lebar dan menurunkan tekanan darah.
Namun menurut penelitian kecil ini, sepertinya mekanisme biologis ini dapat secara signifikan terganggu jika obat kumur anti-bakteri ditambahkan ke dalam campuran pasca-latihan.
Percobaan dilakukan pada 23 orang dewasa sehat yang berlari di atas treadmill selama 30 menit. Setelah latihan, para peserta diminta untuk menggunakan obat kumur antibakteri atau plasebo rasa mint.
Efek dari obat kumur ini terjadi segera setelah latihan, dan juga pada 30, 60, dan 90 menit setelahnya.
Para partisipan juga meminta tekanan darah mereka diambil selama percobaan, segera setelah latihan, dan selama waktu istirahat mereka.
Hasil penelitian menunjukkan, pada satu jam setelah sesi treadmill, penurunan rata-rata tekanan darah sistolik pada kelompok plasebo adalah -5,2 mmHg (milimeter air raksa).