Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekanan Darah Rendah, dari Penyebab sampai Cara Mengobatinya

Kompas.com - 05/09/2019, 13:08 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Editor

Obat-obatan yang bisa menyebabkan hipotensi:

- Obat diuretik seperti furosemide dan hidroklorotiazid

- Alpha blockers seperti prazosin

- Beta blockers seperti atelonol dan propranolol

- Obat-obatan untuk penyakit parkinson, seperti pramipeksol atau yang mengandung levodopa

- Obat-obatan antidepresan, termasuk doksepin dan imipramine

- Obat-obatan disfungsi ereksi, termasuk sildenafil (revatio dan viagra) atau tadalafil.

Gejala

Bagi sebagian orang, tekanan darah rendah menandakan terdapat masalah yang mendasarinya, terutama ketika tekanan darah menurun drastis secara tiba-tiba atau dengan tanda dan gejala:

- Pusing
- Pingsan (sinkop)
- Penglihatan yang kabur
- Mual
- Kurangnya konsentrasi

Kapan hipotensi berbahaya?

Beberapa ahli mendefinisikan tekanan darah rendah jika berada dibawah 90 mmHg sistolik atau 60 mmHg diastolik.

Dan penurunan tekanan darah yang tiba-tiba juga bisa berbahaya. Perubahan 20 mmHg -d ari sistolik 100 mmHg menjadi 90 mmHg misalnya, dapat menyebabkan pusing dan pingsan ketika otak gagal menerima pasokan darah yang memadai. Ketika terjatuh dan menyebabkan pendarahan yang tidak terkendali, infeksi parah atau rekasi alergi bisa mengancam jiwa.

Pengobatan

- Gunakan lebih banyak garam pada makanan Anda karena itu hal yang baik. Tetapi karena kelebihan sodium dapat menyebabkan gagal jantung terutama pada orang dewasa, penting untuk memeriksakan diri ke dokter sebelum menambah garam pada makanan Anda.

- Minum air lebih banyak. Cairan meningkatkan volume darah dan membantu mencegah dehidrasi. Kedua hal ini penting dalam mengobati hipotensi.

- Obat-obatan. Beberapa obat dapat mengobati tekanan darah rendah yang terjadi ketika Anda berdiri (hipotensi ortostatik). Misalnya obat fludrocortisone yang berfungsi untuk meningkatkan volume darah. Obat ini sering digunakan untuk mengobati hipotensi. (Farren Sahertian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com