KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, tekanan darah rendah (hipotensi) tampak seperti tidak menyebabkan masalah. Namun sebenarnya, tekanan darah rendah dapat menyebabkan pusing dan pingsan. Dalam kasus yang parah, tekanan darah dapat mengancam kehidupan Anda.
Jika darah Anda lebih rendah dari 90 mmHg untuk angka atas (sistolik) atau 60 mmHg untuk angka bawah (diastolik), umumnya kondisi ini dianggap tekanan darah rendah.
- Hipotensi Postural adalah penurunan tekanan darah yang tiba-tiba ketika Anda berdiri dari posisi duduk atau setelah berbaring. Hal ini terjadi karena gravitasi menyebabkan darah menggenang di kaki Anda ketika berdiri.
- Tekanan darah rendah setelah makan dinamakan hipotensi postprandial. Penurunan tekanan darah tiba-tiba setelah makan ini banyak mempengaruhi kebanyakan orang dewasa. Hal ini terjadi karena darah mengalir ke saluran pencernaan setelah Anda makan. Biasanya, denyut jantung akan meningkat dan menyempitkan pembuluh darah tertentu untuk menjaga tekanan darah agar tetap normal. tetapi pada sebagian orang mekanisme ini gagal sehingga menyebabkan pusing, pingsan dan jatuh.
- Hipotensi karena otak sinyal otak yang salah. Gangguan ini menyebabkan penurunan tekanan darah setelah berdiri dalam waktu yang lama. Gangguan ini kebanyakan menyerang orang dewasa muda dan anak-anak. Sepertinya, hal ini terjadi karena adanya miskomunikasi antara jantung dan otak.
Faktor risiko yang memicu terjadinya tekanan darah rendah adalah umur, obat-obatan tekanan darah tinggi seperti alpha blocker dan penyakit seperti parkinson, diabetes dan beberapa kondisi jantung yang membuat Anda berisiko untuk terkena hipotensi.
Sepanjang hari tekanan darah bervariasi tergantung pada posisi tubuh, irama pernapasan, tingkat stres, kondisi fisik, obat yang Anda minum, serta apa yang Anda makan serta minum. Tekanan darah biasanya paling rendah di malam hari dan meningkat tajam saat bangun tidur.
Keadaan-keadaan yang dapat menyebabkan hipotensi:
- Kehamilan. Ketika sedang hamil, tekanan darah cenderung turun. Hal ini normal dan tekanan darah biasanya akan kembali setelah Anda melahirkan.
- Masalah jantung. Beberapa kondisi jantung seperti masalah katup jantung, serangan jantung dan gagal jantung dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Hal ini juga membuat denyut jantung rendah (bradikardia).
- Masalah endokrin. Kondisi tiroid seperti penyakit paratiroid, infusiensi adrenal (penyakit addison), gula darah rendah (hipoglikemia) dalam beberapa kasus dapat memicu tekanan darah rendah.
- Dehidrasi. Tubuh yang kehilangan lebih banyak air daripada yang dibutuhkan, dapat menyebabkan rasa lemah, pusing, dan lelah. Selain itu, demam, muntah, diare berta, terlalu sering menggunakan diuretik dan olahraga berat juga dapat menyebabkan dehidrasi.
- Kehilangan Darah. Kehilangan banyak darah seperti karena cedera ataupun karena pendarahan internal dapat mengurangi jumlah darah dalam tubuh Anda. Hal ini dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang parah yang parah.
- Kekurangan nutrisi dalam diet
Kekurangan vitamin B-12 dan folat dapat mencegah tubuh untuk memproduksi sel darah merah (anemia). Akibatnya, tekanan darah menjadi rendah.
Obat-obatan yang bisa menyebabkan hipotensi:
- Obat diuretik seperti furosemide dan hidroklorotiazid
- Alpha blockers seperti prazosin
- Beta blockers seperti atelonol dan propranolol
- Obat-obatan untuk penyakit parkinson, seperti pramipeksol atau yang mengandung levodopa
- Obat-obatan antidepresan, termasuk doksepin dan imipramine
- Obat-obatan disfungsi ereksi, termasuk sildenafil (revatio dan viagra) atau tadalafil.
Bagi sebagian orang, tekanan darah rendah menandakan terdapat masalah yang mendasarinya, terutama ketika tekanan darah menurun drastis secara tiba-tiba atau dengan tanda dan gejala:
- Pusing
- Pingsan (sinkop)
- Penglihatan yang kabur
- Mual
- Kurangnya konsentrasi
Beberapa ahli mendefinisikan tekanan darah rendah jika berada dibawah 90 mmHg sistolik atau 60 mmHg diastolik.
Dan penurunan tekanan darah yang tiba-tiba juga bisa berbahaya. Perubahan 20 mmHg -d ari sistolik 100 mmHg menjadi 90 mmHg misalnya, dapat menyebabkan pusing dan pingsan ketika otak gagal menerima pasokan darah yang memadai. Ketika terjatuh dan menyebabkan pendarahan yang tidak terkendali, infeksi parah atau rekasi alergi bisa mengancam jiwa.
- Gunakan lebih banyak garam pada makanan Anda karena itu hal yang baik. Tetapi karena kelebihan sodium dapat menyebabkan gagal jantung terutama pada orang dewasa, penting untuk memeriksakan diri ke dokter sebelum menambah garam pada makanan Anda.
- Minum air lebih banyak. Cairan meningkatkan volume darah dan membantu mencegah dehidrasi. Kedua hal ini penting dalam mengobati hipotensi.
- Obat-obatan. Beberapa obat dapat mengobati tekanan darah rendah yang terjadi ketika Anda berdiri (hipotensi ortostatik). Misalnya obat fludrocortisone yang berfungsi untuk meningkatkan volume darah. Obat ini sering digunakan untuk mengobati hipotensi. (Farren Sahertian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.