Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekanan Darah Rendah, dari Penyebab sampai Cara Mengobatinya

Kompas.com - 05/09/2019, 13:08 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Editor

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, tekanan darah rendah (hipotensi) tampak seperti tidak menyebabkan masalah. Namun sebenarnya, tekanan darah rendah dapat menyebabkan pusing dan pingsan. Dalam kasus yang parah, tekanan darah dapat mengancam kehidupan Anda.

Jika darah Anda lebih rendah dari 90 mmHg untuk angka atas (sistolik) atau 60 mmHg untuk angka bawah (diastolik), umumnya kondisi ini dianggap tekanan darah rendah.

Jenis-jenis tekanan darah rendah

- Hipotensi Postural adalah penurunan tekanan darah yang tiba-tiba ketika Anda berdiri dari posisi duduk atau setelah berbaring. Hal ini terjadi karena gravitasi menyebabkan darah menggenang di kaki Anda ketika berdiri.

- Tekanan darah rendah setelah makan dinamakan hipotensi postprandial. Penurunan tekanan darah tiba-tiba setelah makan ini banyak mempengaruhi kebanyakan orang dewasa. Hal ini terjadi karena darah mengalir ke saluran pencernaan setelah Anda makan. Biasanya, denyut jantung akan meningkat dan menyempitkan pembuluh darah tertentu untuk menjaga tekanan darah agar tetap normal. tetapi pada sebagian orang mekanisme ini gagal sehingga menyebabkan pusing, pingsan dan jatuh.

- Hipotensi karena otak sinyal otak yang salah. Gangguan ini menyebabkan penurunan tekanan darah setelah berdiri dalam waktu yang lama. Gangguan ini kebanyakan menyerang orang dewasa muda dan anak-anak. Sepertinya, hal ini terjadi karena adanya miskomunikasi antara jantung dan otak.

Faktor Risiko

Faktor risiko yang memicu terjadinya tekanan darah rendah adalah umur, obat-obatan tekanan darah tinggi seperti alpha blocker dan penyakit seperti parkinson, diabetes dan beberapa kondisi jantung yang membuat Anda berisiko untuk terkena hipotensi.

Penyebab

Sepanjang hari tekanan darah bervariasi tergantung pada posisi tubuh, irama pernapasan, tingkat stres, kondisi fisik, obat yang Anda minum, serta apa yang Anda makan serta minum. Tekanan darah biasanya paling rendah di malam hari dan meningkat tajam saat bangun tidur.

Keadaan-keadaan yang dapat menyebabkan hipotensi:

- Kehamilan. Ketika sedang hamil, tekanan darah cenderung turun. Hal ini normal dan tekanan darah biasanya akan kembali setelah Anda melahirkan. 

Masalah jantung. Beberapa kondisi jantung seperti masalah katup jantung, serangan jantung dan gagal jantung dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Hal ini juga membuat denyut jantung rendah (bradikardia).

- Masalah endokrin. Kondisi tiroid seperti penyakit paratiroid, infusiensi adrenal (penyakit addison), gula darah rendah (hipoglikemia) dalam beberapa kasus dapat memicu tekanan darah rendah.

- Dehidrasi. Tubuh yang kehilangan lebih banyak air daripada yang dibutuhkan, dapat menyebabkan rasa lemah, pusing, dan lelah. Selain itu, demam, muntah, diare berta, terlalu sering menggunakan diuretik dan olahraga berat juga dapat menyebabkan dehidrasi.

- Kehilangan DarahKehilangan banyak darah seperti karena cedera ataupun karena pendarahan internal dapat mengurangi jumlah darah dalam tubuh Anda. Hal ini dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang parah yang parah.

- Kekurangan nutrisi dalam diet

Kekurangan vitamin B-12 dan folat dapat mencegah tubuh untuk memproduksi sel darah merah (anemia). Akibatnya, tekanan darah menjadi rendah.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau