Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Perawatan, Wajah Jessica Iskandar Ruam Merah, Kenapa Bisa Begitu?

Kompas.com - 05/09/2019, 11:29 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Pembawa acara Jessica Iskandar belum lama ini mengunggah kondisi wajahnya yang dipenuhi ruam merah di akun instagram miliknya.

Ruam merah itu tampak jelas di sekitar pipi dan dagu.

Seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (4/9/2019), perempuan yang akrab disapa Jedar itu ingin melakukan perawatan wajah Ultera untuk menghilangkan kerut halus di wajah.

Namun sebelum perawatan Ultera dilakukan, Jedar diminta menggunakan krim anestesi. Saat itulah dia merasa wajahnya perih.

Baca juga: Viral OSIS Razia Skincare, Apakah Remaja Butuh Produk Perawatan Kulit?

"Tapi pas 50 menit pakai krim anestesi pas dihapus semuanya merah, ngeblok-ngeblok merahnya," ujar Jedar.

Lantas, benarkah krim anestesi bisa bikin kulit wajah muncul ruam?

Wajah Jessica Iskandar memerah karena alergi anestesi.Tangkapan layar akun instagram @inijedar. Wajah Jessica Iskandar memerah karena alergi anestesi.

Menurut dr Edwin Tanihaha, Sp.KK, Dip. AAAM, MHKes, FKCCS, pengolesan krim anestesi umumnya tidak menyebabkan keluhan ruam di kulit,

"Namun, keluhan seperti gatal, panas, perih, iritasi, dapat terjadi pada orang yang memiliki tipe kulit sensitif atau alergi terhadap bahan-bahan anestesi tersebut," ungkap dokter Edwin kepada Kompas.com, Rabu malam (4/9/2019).

Pemicu munculnya ruam di wajah bisa disebabkan beberapa hal, seperti kulit tidak cocok dengan sesuatu yang dioleskan, memiliki alergi terhadap debu, makanan, dan obat-obatan tertentu, atau imun tubuh seseorang sedang turun.

"Pasien dengan imun tubuh yang sedang turun juga bisa (muncul ruam). Ini membuat kulit kita sensitif dan timbul ruam kemerahan di lokasi tertentu," jelas dokter Edwin yang praktik di RS Siloam TB Simatupang.

Tanda dan gejala

Edwin menjelaskan, tanda dan gejala ketidakcocokan pada krim dari bahan tertentu antara lain gatal, perih, panas, rasa terbakar, iritasi, hingga kulit terkelupas.

Tanda-tanda ini sebenarnya juga dirasakan Jedar. Dia mengaku, selama anestesi merasakan perih di kulitnya.

"Terus ya sudah dianestesi, aku udah bilang 'dok ini perih loh dok, ini enggak apa-apa perih begini?' terus kata dokternya 'Iya enggak apa-apa apa itu memang normal, kadang anestesi memang bikin perih'," ucap Jedar.

Setelah krim anestesi tersebut dihapus, benar saja sebagian kulit wajah Jedar merah. Ruam di wajah itu masih muncul setelah keesokan harinya.

Beruntung, tiga hari setelah kejadian itu kulit Jedar membaik setelah melakukan pemulihan dengan obat-obatan lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com