Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Maria Clara Yubilea, Ketahuan Gifted Gara-gara Ujian Kejar Paket B (Bagian II)

Kompas.com - 04/09/2019, 16:15 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Masih terngiang di ingatan B. Boy Rahardjo Sidharta dan Patricia Lestari Taslim, ketika putri semata wayang mereka - Maria Clara Yubilea Sidharta - meminta bersekolah di rumah alias homeschooling.

"Mau belajar di rumah sama mami papi aja," kata Patricia mengenang perkataan putrinya sekitar 7-8 tahun lalu.

Gadis yang akrab disapa Lala itu memang sudah meminta untuk homeschool sejak kelas 2 SD.

Permintaan ini tentu saja tak pernah diduga oleh Boy dan Patricia, kedua orangtua Lala. Pasalnya, keduanya saat itu masih beranggapan jika pendidikan formal itu di sekolah.

Baca juga: Kisah Anak Gifted Maria Clara Yubilea, Hobi Mogok Sekolah hingga Minta Homeschool (Bagian I)

Sekuat tenaga Boy dan Patricia meyakinkan Lala untuk mau bertahan sampai Ujian Nasional SD.

Patricia ingat betul, putrinya pernah protes tentang sekolah tepat beberapa bulan sebelum Ujian Nasional.

"Kelas 6 (SD) kan biasa ada try out sebelum ujian, ngerjain soal terus. Saya ingat protesnya, 'dari dulu di sekolah yang dipelajari 10 pelajaran, ini kelas 6 kita cuma disuruh belajar tiga mata pelajaran? Terus ngapain selama ini belajar yang lain, buang-buang waktu aja'," kenang Patricia mengikuti perkataan putrinya lagi.

Saat itu Patricia paham, anaknya marah dan kecewa. Namun setelah dibujuk-bujuk, akhirnya Lala mau mengikuti sekolah.

"Tapi, menjelang dua bulan (sebelum Ujian Nasional), dia benar-benar mogok, enggak mau sekolah," kenang Patricia.

Homeschool

Patricia bersama suami akhirnya membuat "perjanjian" dengan Lala, bahwa Lala akan menjalani dua bulan terakhir di SD baru setelah lulus mereka akan mendiskusikan lagi ke depannya akan berbuat apa.

Beruntung, Lala kecil menuruti permintaan orangtuanya.

Nah, selama dua bulan itu pula, Patricia dan Boy berinisiatif untuk mengajak putri mereka berkeliling mencari SMP di Yogyakarta.

Dari SMP yang paling dekat hingga paling jauh, dari yang biaya sekolahnya terjangkau sampai mahal. Sayang, semua ditolak Lala. Dia kukuh menginginkan sekolah di rumah selepas lulus SD.

"Enggak mau sekolah. Mau SMP di rumah aja sama mami papi," kata Patricia mengenang perkataan putrinya sekitar 7-8 tahun lalu.

Diskusi cukup alot pun berlangsung untuk memutuskan apakah Lala akan homeschool atau tidak.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau