Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Kolesterol, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 04/09/2019, 07:07 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Editor

Namun sayangnya, hingga saat ini kadar kolesterol dan trigliserida tidak memiliki angka pasti untuk setiap penderitanya. Para dokter menyarankan untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan mengurangi makanan berlemak dalam piring makan Anda sehari-hari.

Menangani Kolesterol

Jika ada riwayat keluarga dengan kadar kolesterol dan trigliserida tinggi, serangan jantung atau stroke pada usia muda, maka Anda berisiko tinggi terkena aterosklerosis (penyempitan pembuluh arteri).

Keadaan ini tidak bisa diubah. Tetapi Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut untuk meminimalisir penyakit kardiovaskular lainnya:

• Kurangi asupan lemak dan kolesterol. Membatasi jumlah lemak harian sebanyak 25 hingga 30 persen dari asupan kalori setiap hari. Selain itu, batasi jumlah asupan kolesterol setiap hari hingga kurang dari 200 mg.
• Cobalah pengganti lemak. Buah-buahan dan sayuran tertentu (sterol tanaman) bisa membantu untuk menurunkan kolesterol jika dikonsumsi sebagai bagian dari diet rendah lemak jenuh dan kolesterol. Pada tahun 2000, Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat (USDA) menyetujui penggunaan sterol tanaman untuk pencegahan penyakit jantung koroner.
• Mengonsumsi makanan berserat larut. Serat ini dapat menurunkan kadar kolesterol total. Makanan yang termasuk dalam kategori ini adalah oatbran, oatmeal, kacang-kacangan, polong-polongan (beans), rice-bran, aneka jeruk, stroberi, dan apel.
• Mengonsumsi produk kedelai. Kedelai mengandung isoflavon yang dapat mengatur kadar kolesterol dalam darah. Mengonsumsi protein ini dapat menurunkan kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida.
• Mengurangi konsumsi alkohol. Konsumsi alkohol dalam porsi sedang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL. Di sisi lain, alkohol meningkatkan kadar trigliserida dalam darah.
• Olahraga rutin. Aktivitas olahraga seperti jalan cepat, jogging, dan bersepeda dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
• Berhenti merokok. Merokok dapat merusak dinding pembuluh darah sehingga mempermudah penumpukan kolesterol. Merokok juga menurunkan kadar kolesterol HDL.

Baca juga: Terungkap, Daging Putih Juga Tingkatkan Kolesterol Mirip Daging Merah

Obat-obatan untuk Kolesterol

Jika perubahan gaya hidup tidak berhasil menurunkan kadar kolesterol, terutama kolesterol LDL, maka dokter akan memberikan obat. Sebelum membuat keputusan tersebut, dokter biasanya mempertimbangkan berbagai faktor seperti gaya hidup, usia, kondisi kesehatan saat ini, serta efek samping obat.

Berikut obat-obatan yang dianjurkan untuk penderita kolesterol tinggi:

1. Golongan Statin

Statin berperan dalam mensintetis kolesterol dalam tubuh dengan memblokir suatu zat dalam hati yang diperlukan untuk membuat kolesterol. Akibatnya, kolesterol tidak ada dalam sel-sel hati, sehingga mereka harus mengambil kolesterol dari dalam darah. Obat-obat yang termasuk dalam golongan ini adalah fluvastatin, lovastatin, simvastatin, pravastatin, dan atorvastatin.

2. Sekuesteran Asam Empedu

Obat cholstyramine, colestipol, dan colesevelam menurunkan kolesterol dengan cara mengikat asam empedu dalam usus, sehingga hati harus memproduksi lebih banyak asam empedu. Hati memerlukan kolesterol untuk menghasilkan asam empedu tersebut. Dengan meningkatnya kebutuhan akan asam empedu, dengan sendirinya kebutuhan hati akan kolesterol juga meningkat.

3. Asam Nikoninat

Asam nikoninat (niacin) adalah salah satu vitamin B kompleks. Obat ini berpengaruh pada trigriselida, kolesterol HDL, dan LDL. Harganya murah namun dapat menyebabkan wajah terasa panas, berubahnya fungsi hati, dan kecenderungan terjadinya diabetes dan gout.

4. Asam Fibrat

Gemfibrosil dan fenofibrat adalah obat-obatan yang termasuk dalam kategori asam fibrat. Sama dengan asam nikoninat, asam fibrat berefek baik pada trigliserida, kolesterol HDL, dan LDL. Efek sampingnya adalah gangguan usus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com