Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Cuma Orang Gemuk, Kolesterol Tinggi Juga Dialami Si Badan Kurus

Kompas.com - 22/06/2019, 12:56 WIB
Julio Subagio,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Istilah kolesterol sudah tidak asing lagi di telinga kita.

Kolestrol dipandang sebagai sesuatu yang berbahaya dan perlu dihindari sebisa mungkin. Berbagai macam pantangan yang dianjurkan, tak lain untuk mengurangi risiko peningkatan kolesterol.

Namun kolesterol selalu dikaitkan dengan lemak. Hanya orang gemuk yang berisiko mengalami penumpukan kolesterol, sedangkan orang yang kurus dan tidak memiliki kelebihan berat badan akan relatif aman dari bahaya kolesterol.

Namun, apakah anggapan tersebut benar adanya?

Baca juga: 6 Tanda Gula Darah Anda Tinggi, Meski Bukan Penderita Diabetes

Pengertian dan jenis kolesterol

Kolesterol adalah salah satu jenis lipid, senyawa yang tidak larut dalam air dan terdiri dari rantai hidrokarbon panjang, sifatnya mirip lemak. Kolesterol dibutuhkan bagi tubuh khususnya untuk menyusun membran sel.

Keberadaan kolesterol di dalam tubuh berasal dari dua sumber, yaitu diproduksi oleh tubuh kita sendiri, dan juga dapat diperoleh dari makanan yang kita konsumsi.

Sebenarnya, tingginya kadar kolesterol dalam tubuh bukan berasal dari konsumsi makanan berkolesterol tinggi, melainkan karena memakan makanan yang banyak mengandung lemak jenuh, seperti minyak, lemak, gorengan, margarin, kue kering, dan lain sebagainya.

Di dalam tubuh, lemak jenuh ini akan diubah menjadi kolesterol. Kolesterol dalam tubuh akan dibungkus dan diangkut oleh gelembung bola yang tersusun dari molekul protein.

Terdapat dua jenis kolesterol dalam tubuh.

Pertama, high density lipoprotein (HDL) atau disebut pula kolesterol baik. HDL memiliki komposisi protein lebih banyak dibanding kolesterol.

HDL berperan untuk mengumpulkan kolesterol dalam darah dan mengantarkannya ke hati untuk dirombak dan dibuang, sehingga mampu mengurangi kadar kolesterol dan mencegah penumpukan kolesterol pada pembuluh darah.

Sedangkan low density lipoprotein (LDL) atau disebut pula kolesterol jahat memiliki komposisi protein lebih sedikit dibanding kolesterol.

LDL berperan mengantarkan kolesterol ke sel untuk pembuatan membran sel, dan bergerak mengikuti aliran darah. Jika kadar LDL terlalu banyak, maka beberapa LDL dapat menumpuk dan mengendap pada dinding pembuluh darah, hingga akhirnya menyebabkan penyumbatan.

Baca juga: Terungkap, Daging Putih Juga Tingkatkan Kolesterol Mirip Daging Merah

Bahaya kolesterol tinggi

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau