Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Orang dengan Penyakit Autoimun Tertentu Memiliki Penyakit Autoimun Lain?

Kompas.com - 02/09/2019, 12:33 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Sumber

Di sisi lain, keduanya bisa muncul dalam waktu yang berdekatan atau hampir berbarengan, tapi dengan serangkaian gejala berbeda.

Begitu pula dengan keparahannya gejala, bisa sama-sama parah atau salah satu penyakit lebih dominan.

Nah, berikut perbedaan gejala dari penyakit autoimun RA, lupus, dan Sindroma Sjogren:

Gejala RA

Gejala awal RA meliputi munculnya rasa nyeri dan kaku pada jari-jari tangan, khususnya di pagi hari. Keluhan ini biasanya akan membaik dengan sendirinya setelah selesai melakukan aktivitas fisik.

Akan tetapi jika tidak segera diobati, RA bisa merusak persendian di sekujur tubuh. Selain itu, tulang juga bisa mengalami kerusakan. Lama kelamaan, kondisi ini dapat menyebabkan gangguan dan cacat pada sendi.

Gejala lupus

Gejawa awal lupus ditandai dengan rasa nyeri kronis pada sendi, sariawan, rambut rontok, kemerahan di wajah, kelainan pada kulit, muka pucat, dan demam.

Semakin lama diobati, lupus berisiko menimbulkan kerusakan pada organ vital tubuh. Misalnya jantung, paru-paru, ginjal, dan otak.

Gejala Sindroma Sjogren

Gejala awal Sindroma Sjogren meliputi nyeri pada persendian, badan lemah, serta mata dan mulut yang kering. Penyakit autoimun ini juga harus segera diberi penanganan.

Sebab jika tidak, bisa mengakibatkan kerusakan pada mata dan gigi, hingga gangguan pada organ tubuh lainnya, contohnya paru-paru dan ginjal.

Bisakah penyakit autoimun disembuhkan?

Setelah mengetahui kalau seseorang yang mengalami penyakit autoimun memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk mengalami penyakit autoimun lain, mungkin Anda bertanya-tanya mengenai kemungkinan kesembuhannya.

"Begini, pada prinsipnya, belum ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkan penyakit autoimun. Hanya saja, Anda bisa bernapas lega karena penyakit autoimun masih bisa dikendalikan dengan pengobatan," ujar dr. Sandra.

Proses pengobatan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah pada organ tubuh, sekaligus membantu agar Anda bisa mencapai fase remisi.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau