Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerkosa 9 Anak Pilih Mati, Benarkah Kebiri Kimia Lebih Parah dari Kematian?

Kompas.com - 29/08/2019, 19:00 WIB
Shierine Wangsa Wibawa,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Pemerkosa sembilan anak di Mojokerto, Muh Aris (20), dijatuhi hukuman 12 tahun kurungan penjara dan kebiri kimia. Namun, seperti dilansir dari Tribunnews, 27 Agustus 2019; dia mengaku lebih memilih dihukum mati daripada dikebiri kimia.

"Saya keberatan dengan hukuman suntik kebiri kimia. Saya menolak karena efek kebiri berlaku sampai seumur hidup. Mending saya dihukum dua puluh tahun penjara atau dihukum mati. Setimpal dengan perbuatan saya," ujarnya di Lapas Mojokerto, Jawa Timur, Senin (26/8/2019).

Benarkah apa yang dikatakan olehnya, bahwa mati masih lebih baik daripada dikebiri kimia dan efek kebiri kimia berlaku seumur hidup?

Baca juga: Mengenal Kebiri Kimia, Hukuman Bagi Pelaku Perkosaan

Dilansir dari artikel Kompas.com, Senin (26/8/2019), kebiri kimia dilakukan dengan memasukkan zat kimia anti-androgen ke tubuh seseorang lewat pil atau suntikkan.

Tujuannya, agar produksi hormon testosteron yang mengatur banyak fungsi, termasuk fungsi seksual, di tubuh mereka berkurang. Dengan demikian, gairah seksual mereka pun berkurang.

Selain memengaruhi gairah seksual, kebiri kimia juga dapat menimbulkan berbagai reaksi pada tubuh. Reaksi negatifnya meliputi penuaan dini karena cairan anti-androgen mampu mengurangi kepadatan tulang sehingga menjadi keropos dan risiko osteoporosis meningkat.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, Wimpie Pangkahila, juga berkata bahwa anti-androgen dapat mengurangi massa otot sehingga kemungkinan tubuh untuk menumpuk lemak pun meningkat. Hal ini membuat risiko penyakit jantung dan pembuluh darah ikut meningkat.

Baca juga: Pemerkosa 9 Anak Divonis Kebiri Kimia, Seberapa Efektif Hukuman Ini?

Meski demikian, efek dari kebiri kimia tidak permanen. Jika pemberian zat anti-androgen baik dalam bentuk suntikan atau pil dihentikan, maka efeknya akan berhenti dan fungsi seksual pun kembali. Ini termasuk gairah dan kemampuan ereksinya.

Satu-satunya cara untuk mempertahankan efek kebiri kimia adalah dengan terus-terusan mengonsumsi pil anti-androgen atau disuntik anti-androgen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau