Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sains Diet: Jika Ingin Turunkan Berat Badan, Lebih Baik Sarapan Tidak?

Kompas.com - 29/08/2019, 09:38 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Sarapan sering disebut-sebut sebagai kunci penting untuk memulai hari. Ini karena dengan sarapan, Anda memberikan sejumlah energi dan zat gizi pada tubuh untuk beraktivitas di pagi hari.

Namun, bagi mereka yang sedang berencana untuk menurunkan berat badan, sarapan justru dihindari karena ditakutkan dapat membuat gemuk.

Lantas, seharusnya sarapan atau tidak kalau mau menurunkan berat badan?

Baca juga: Sains Diet, Usia Berpengaruh pada Naik Turunnya Berat Badan

Studi buktikan terbiasa sarapan bisa turunkan berat badan

Mungkin Anda sempat mendengar pendapat yang bilang bahwa sarapan bisa membantu untuk menurunkan berat badan. Sebaliknya, melewatkan makan pagi ini justru dapat mengakibatkan peningkatan berat badan.

Nyatanya, melansir dari laman British Dietetic Association, sarapan merupakan salah satu bagian dari pola makan seimbang.

Berat badan seseorang yang rutin sarapan biasanya lebih terjaga dan tidak mudah naik, ketimbang yang suka melewatkan sarapan.

Bahkan, sarapan juga diyakini dapat membantu menurunkan risiko penyakit, seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes.

Namun, pendapat sebaliknya dikemukakan oleh sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal BMJ.

Penelitian tersebut menyebutkan tidak ada bukti kuat untuk mendukung pendapat kalau sarapan bisa membantu menurunkan berat badan.

Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan Inggris ini menemukan bahwa orang yang sarapan cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori ketimbang yang tidak.

Secara rata-rata, orang yang sarapan mengonsumsi sekitar 260 kalori lebih banyak dalam sehari dibandingkan dengan orang yang tidak sarapan.

Penelitian tersebut juga mendapatkan hasil bahwa berat badan orang yang sarapan biasanya lebih tinggi daripada yang tidak sarapan pagi. Sekitar 0,44 kilogram lebih berat orang yang makan sarapan pagi.

Akan tetapi, karena jumlah peserta dan waktu penelitian yang sangat terbatas, penelitian tersebut tidak dapat memastikan sepenuhnya kebenaran hasil yang diperoleh.

Sebagai langkah selanjutnya, para periset menganjurkan agar dilakukan penelitian lebih lanjut. Hal ini bertujuan untuk membuktikan sebaiknya harus sarapan atau tidak jika ingin menurunkan berat badan.

Sarapan membantu tubuh kenyang lebih lama

Memulai hari dengan sarapan pagi nyatanya bukan hanya menyumbang tenaga bagi tubuh.

Namun, makan pagi ini juga mampu membantu tubuh merasa lebih kenyang sampai waktu makan siang nanti tiba.

Ini bisa disebabkan oleh asupan kalori, protein, dan serat dalam menu makan pagi hari. Zat gizi tersebut dapat menjaga rasa kenyang serta nafsu makan Anda sampai waktu makan selanjutnya.

Sedangkan jika tidak sarapan pagi, biasanya perut Anda akan merasa lebih cepat lapar. Padahal, mungkin belum masuk waktunya makan siang.

Kalau begitu, bisakah sarapan membantu untuk menurunkan berat badan?

Baca juga: Sains Diet, Makan Selai Kacang Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Jadi, lebih baik sarapan atau tidak?

Meski belum sepenuhnya dapat ditentukan bagaimana pengaruh sarapan untuk menurunkan berat badan, tapi sarapan tetap memiliki andil penting bagi kesehatan tubuh. Pasalnya, sarapan pagi setidaknya memiliki andil untuk membantu mengontrol porsi makan Anda di waktu makan selanjutnya.

Bayangkan saja, setelah tidur semalaman tentu Anda terbangun dengan kondisi perut kosong. Simpanan gula darah dalam tubuh yang seharusnya bertugas untuk mendukung kerja otot dan otak juga sudah menipis.

Padahal, tubuh membutuhkan gula darah serta energi yang cukup sebagai bahan bakar untuk beraktivitas di pagi hari. Bila Anda tidak sarapan, tubuh tidak menggunakan energi sebagaimana mestinya.

Akibatnya, Anda cenderung makan dalam porsi banyak saat makan siang seolah sebagai pengganti asupan makanan yang tidak terpenuhi di pagi hari.

Singkatnya, rasa lapar yang Anda alami di siang hari jika sarapan dan tidak, tentu akan berbeda.

Bahkan tanpa sadar, sarapan sebenarnya bisa membantu untuk mengontrol asupan makanan sehingga berpengaruh bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan. Melewatkan sarapan pagi bisa membuat Anda merasa sangat lapar sebelum masuk ke jam makan siang.

Hal inilah yang kemudian mendorong Anda untuk makan berbagai jenis makanan demi mengganjal perut. Misalnya makanan tinggi lemak dan gula yang sebisa mungkin seharusnya dihindari dalam proses penurunan berat badan.

Sumber makanan yang tepat untuk sarapan pagi

Sarapan bukan sebatas membantu untuk menurunkan berat badan saja. Sarapan juga dikaitkan dapat meningkatkan konsentrasi, menurunkan kadar lemak "jahat" atau LDL, serta mencegah berbagai risiko penyakit.

Mulai dari penyakit jantung, diabetes, hingga obesitas. Di sisi lain, memerhatikan menu sarapan harian dapat membantu mengontrol asupan zat gizi yang masuk ke dalam tubuh. Ya, sarapan dengan menu yang sehat dapat membantu mencukupi zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Contohnya, perbanyak sumber makanan yang kaya serat, protein, dan lemak sehat, karena dapat membantu tubuh kenyang lebih lama. Sebaliknya, terlalu banyak makan makanan tinggi karbohidrat saat sarapan, terutama tanpa adanya makanan sumber serat atau protein.

Baca juga: Sains Diet, Cara Masak Daging Kurban agar Empuk dan Nutrisinya Maksimal

Alih-alih membantu untuk menurunkan berat badan, terlalu banyak mengonsumsi sumber karbohidrat saat sarapan justru bisa meningkatkan kadar gula darah tubuh. Peningkatan kadar gula darah dapat membuat Anda cepat lapar.

Akhirnya, malah memicu Anda untuk makan beragam jenis makanan dengan memuaskan hasrat perut yang keroncongan. Di sinilah, hal lain yang bisa menjadi pertimbangan Anda untuk rutin sarapan pagi demi menurunkan berat badan.

Sebab setidaknya, berat badan Anda menjadi lebih terkontrol sekaligus mendapatkan aneka manfaat baik dari sarapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com