Lembaga Kanker Amerika atau American Cancer Society (ACS) menganjurkan agar sebagian besar makanan berasal dari tumbuh-tumbuhan, mulai dari buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian hingga kacang-kacangan. Organisasi ini juga menyerukan agar membatasi asupan makanan berkadar lemak tinggi, terutama lemak yang berasal dari hewan.
Tidak ada diet diabetes yang spesifik seperti diet-diet untuk penyakit lainnya. Namun, diet untuk penderita diabetes diatur dengan pola makan yang seimbang. Asosiasi Diabetes Amerika merekomendasikan penderita diabetes untuk mengatur pola makannya bersama dengan ahli gizi untuk perawatan lebih lanjut.
Lebih dari 90 persen orang dewasa penderita diabetes terkena diabetes tipe 2. Diabetes jenis ini merupakan diabetes yang tidak bergantung pada zat insulin (zat yang mengendalikan gula darah). Maka dari itu, makanan yang dianjurkan adalah makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti sayuran, buah, kacang-kacangan, serta biji-bijan.
Baca juga: Madu dan Gula Sama Saja, Tetap Racun bagi Penderita Diabetes
Satu dari empat wanita yang telah menopause menderita osteoporosis. Umumnya, risiko osteoporosis dipengaruhi oleh pertambahan usia. Osteoporosis biasanya ditandai dengan pengurangan massa tulang, yang menyebabkan tulang keropos dan mudah patah.
Diet yang disarankan untuk penderita osteoporosis adalah konsumsi 1.000 mg kalsium per hari jika Anda berusia 19-50 tahun dan 1.200 mg kalsium per hari jika Anda berusia 50 tahun ke atas.
Penyakit celiac adalah penyakit di saluran pencernaan yang disebabkan oleh adanya intoleransi terhadap gluten. Gluten adalah sejenis protein yang ditemukan dalam terigu, dan berbagai jenis gandum. Gluten akan memicu reaksi sistem kekebalan yang merusak usus kecil dan menghambat penyerapan beberapa gizi dalam makanan.
Diet yang disarankan adalah menghindari makanan yang mengandung gluten. Di Indonesia, banyak makanan yang tidak mengandung gluten, seperti nasi, daging, sayuran, dan buah-buahan.
Batu ginjal merupakan penyakit yang cukup umum. Batu ginjal adalah endapan mineral yang terbentuk di permukaan sebelah dalam ginjal dan masuk ke saluran kencing bagian bawah. Makanan yang tinggi protein dapat memicu penyakit ini.
Batu ginjal dapat dicegah dengan mengonsumsi lebih banyak air putih. Selain itu, gunakan jeruk lemon untuk membantu mencegah terbentuknya batu ginjal. Sebaliknya, makanan yang mengandung oksalat (asam organik pada makhluk hidup), seperti jeroan, cokelat, dan kopi, sebaiknya dihindari.
Baca juga: Ig Nobel 2018: Naiklah Roller Coaster untuk Sembuhkan Batu Ginjal
Gagal ginjal merupakan kondisi di mana ginjal sudah tidak mampu menyaring cairan dan racun sehingga menumpuk di dalam tubuh. Penyakit ini bisa timbul akibat diabetes, tekanan darah tinggi, batu ginjal, luka, dan terpapar zat beracun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.