Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Newton Prize, Proyek Kerjasama Inggris-Indonesia untuk Peneliti

Kompas.com - 24/08/2019, 12:07 WIB
Farren Anatje Sahertian,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia terpilih menjadi salah satu dari tiga negara yang berpartisipasi dalam Newton Prize, sebuah pendanaan yang dirancang untuk memungkinkan para peneliti internasional bekerja sama mencari solusi bagi beberapa tantangan besar yang sedang dihadapi dunia.

Newton Prize akan memberikan hingga 1 juta poundsterling (sekitar Rp 17,2 miliar) untuk empat mitra penelitian di tiga negara. Dari jumlah ini, Indonesia akan menerima setidaknya 1 penghargaan senilai sampai dengan 200.000 poundsterling (sekitar Rp 3,4 miliar).

Pendanaan ini merupakan bagian dari kerjasama sains dan teknologi The Newton Fund UK-Indonesia yang didanai oleh Department of Business, Energy and Industrial Strategy Inggris Raya dan mitra-mitra Indonesia.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Lester, Owen Jenkins, mengatakan, Newton Prize adalah contoh yang luar biasa dari persahabatan yang luas dan dalam antara Inggris dan Indonesia, yang akan terus tumbuh dan berkembang selagi kita merayakan 70 tahun hubungan bilateral.

Baca juga: Teliti Partikel Kaon selama 32 Tahun, Terry Mart Raih Penghargaan LIPI

"Newton Prize ada untuk menyatukan pikiran-pikiran terbaik agar masa depan kita bersama menjadi lebih baik. Kerjasama Inggris-Indonesia dalam bidang sains ini telah tumbuh secara dramatis dalam 5 tahun terakhir, dan sekarang dapat dipandang sebagai model bagaimana kerja sama tersebut dilakukan," lanjutnya.

Terdapat 20 proyek penelitian dari Indonesia, Filipina dan China yang termasuk dalam daftar pendek Newton Prize. Namun, lima proyek Newton Project yang akan bersaing untuk memenangkan pendanaan Indonesia adalah:

The gendered everyday political economy of kampong eviction and resettlement in Jakarta.

Tujuan dari proyek ini adalah untuk meningkatkan fokus pada advokasi kebijakan mengenai pengelolaan banjir dan masalah relokasi di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Hal lain yang difokuskan juga adalah bagaimana skema pemukiman perkotaan dapat dikembangkan dengan cara yang lebih partisipatif, agar kebutuhan perempuan miskin dapat diketahui.

Peneliti utama proyek ini adalah Dr. Juanita Elias dari University of Warwick dan Dr. Chusnul Mariyah dari Universitas Indonesia. Penelitian ini didukung oleh Newton Fund dari British Council dan Kemristekdikti.

Development of serology diagnosis of chronic aspergillosis and histoplasmosis in Indonesia.

Tujuan dari proyek ini adalah untuk mengetahui apakah kasus-kasus tuberkulosis di Indonesia adalah benar tuberkulosis, atau disebabkan oleh jamur (chronic pulmonary aspergillosis). Pasalnya, diagnosis yang akurat dapat mencegah pasien dari penderitaan yang tidak perlu mereka alami.

Peneliti utama dari proyek ini adalah Profesor David W. Denning dari University of Manchester dan Profesor Retno Wahyuningsih dari Universitas Indonesia. Penelitian ini didukung oleh Newton Fund dari British Council, Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia (DIPI) dan Layanan Beasiswa dan Pendanaan Riset Indonesia (LPDP).

Baca juga: Mengenal Herawati Sudoyo, Peraih Penghargaan Cendekiawan Berdedikasi Kompas

Mainstreaming Integrated Disaster Risk Reduction and Climate Change Adaptation into Coaster Urban Agglomeration Policy.

Tujuan dari proyek ini adalah untuk meneliti hambatan dan penyebaran peringatan dini tsunami dan kemampuannya untuk menghadapi tantangan yang muncul.

Peneliti utamanya adalah Profesor Richard Haigh dari University of Huddersfield dan Dr. Harkunti Rahayu dari Institut Teknologi Bandung. Penelitian ini didukung oleh Newton fund dari British Council dan Kemenristekdikti.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau