Mendapatkan perhatian
Menangis untuk mendapat perhatian paling kerap dilakukan bayi. Lewat tangisan, bayi bisa menarik perhatian orang untuk memenuhi kebutuhannya, entah karena bayi lapar, takut, atau tidak nyaman karena buang air besar di celana.
Selain bayi, menangis untuk mendapat perhatian juga sebenarnya masih dilakukan beberapa orang dewasa.
Menurut pengamatan Berkeley Wellness, wanita dewasa lebih sering menangis dibanding pria.
Meringankan stres
Beberapa peneliti percaya, menangis dapat melepaskan hormon stres dan zat beracun lain yang menumpuk saat sres.
Beberapa penelitian mengatakan, kebiasaan menahan air mata berkaitan dengan risiko penyakit jantung dan meningkatnya tekanan darah tinggi.
Dalam studi lain yang dilakukan Universitas Queensland, menangis mungkin dapat membantu mengatur pernapasan selama situasi yang penuh tekanan.
Baca juga: Menangis Saat Nonton Film Menyehatkan Mental
Ikatan sosial
Beberapa penelitian menemukan, air mata emosional dapat memperkuat hubungan.
Ahli saraf perilaku dan menangis terkemuka Michael Trimble, berkata kepada Time bahwa menangis merupakan bagian yang sangat penting dari menjadi manusia.
Manipulasi
Menurut WebMD, bayi belajar sekitar sembilan bulan untuk dapat menentukan pada saat apa mereka perlu menangis. Ini merupakan awal dari apa yang beberapa ahli dengan sebutan manipulatif menangis.
Profesor psikologi di University of South Florida, Jonathan Rottenberg, kepada Time mengatakan hal yang dilakukan itu bisa menetralkan kemarahan dengan saat kuat.
Bahkan itulah sebabnya orang sering menangis ketika bertengkar saat mereka merasa bersalah dan ingin dimaafkan.
Baca juga: 5 Manfaat Menangis yang Tak Terduga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.