Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Tubuh Manusia: Apa Yang Terjadi saat Kita Menangis?

Kompas.com - 19/08/2019, 11:48 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber Mnn.com

Mendapatkan perhatian

Menangis untuk mendapat perhatian paling kerap dilakukan bayi. Lewat tangisan, bayi bisa menarik perhatian orang untuk memenuhi kebutuhannya, entah karena bayi lapar, takut, atau tidak nyaman karena buang air besar di celana.

Selain bayi, menangis untuk mendapat perhatian juga sebenarnya masih dilakukan beberapa orang dewasa.

Menurut pengamatan Berkeley Wellness, wanita dewasa lebih sering menangis dibanding pria.

Meringankan stres

Beberapa peneliti percaya, menangis dapat melepaskan hormon stres dan zat beracun lain yang menumpuk saat sres.

Beberapa penelitian mengatakan, kebiasaan menahan air mata berkaitan dengan risiko penyakit jantung dan meningkatnya tekanan darah tinggi.

Dalam studi lain yang dilakukan Universitas Queensland, menangis mungkin dapat membantu mengatur pernapasan selama situasi yang penuh tekanan.

Baca juga: Menangis Saat Nonton Film Menyehatkan Mental

Ikatan sosial

Beberapa penelitian menemukan, air mata emosional dapat memperkuat hubungan.

Ahli saraf perilaku dan menangis terkemuka Michael Trimble, berkata kepada Time bahwa menangis merupakan bagian yang sangat penting dari menjadi manusia.

Manipulasi

Menurut WebMD, bayi belajar sekitar sembilan bulan untuk dapat menentukan pada saat apa mereka perlu menangis. Ini merupakan awal dari apa yang beberapa ahli dengan sebutan manipulatif menangis.

Profesor psikologi di University of South Florida, Jonathan Rottenberg, kepada Time mengatakan hal yang dilakukan itu bisa menetralkan kemarahan dengan saat kuat.

Bahkan itulah sebabnya orang sering menangis ketika bertengkar saat mereka merasa bersalah dan ingin dimaafkan.

Baca juga: 5 Manfaat Menangis yang Tak Terduga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau