Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Misteri Tubuh Manusia: Apa Yang Terjadi saat Kita Menangis?

Bapak evolusi Charles Darwin, pernah mengatakan menangis tidak memiliki tujuan sama sekali.

Namun hampir 150 tahun kemudian, para ahli telah menemukan fakta berbeda dari yang diungkap Darwin. Menangis memiliki beberapa fungsi, mulai dari ingin mendapat perhatian hingga melepas stres.

Sebelum melihat lebih jauh manfaat menangis, kita perlu jenis-jenis air mata, seperti dilansir mnn.com (23/7/2019).

Tipe air mata

Air mata mungkin terlihat sama, tapi pada kenyataanya ada tiga tipe air mata menurut American Academy of Ophthalmology.

1. Air mata basal

Air mata basal selalu ada di mata. Air mata ini berfungsi untuk menjaga mata dari kekeringan terutama kornea mata.

Air mata basal melindungi mata kita dari semua kotoran dan debu. Menurut Berkeley Wellness, mata kita bisa menghasilkan air mata basal 5-10 ons per hari.

2. Air mata refleks

Air mata refleks biasanya muncul saat mata terkena iritasi yang disebabkan oleh asap, debu atau saat mengupas bawang merah. Air mata seperti ini perlu dibersihkan segerla.

Air mata refleks mengandung antibodi ekstra untuk membantu melawan bakteri yang membuat mata iritasi. Inilah kenapa saat mata kita pedih karena debu dan hal lain yang disebut di atas, otomatis kita akan menangis.

3. Air mata emosional

Berbeda dengan air mata basal dan refleks, air mata emosional akan keluar jika kita diliputi berbagai macam emosi, mulai dari emosi bahagia, sedih, takut, hingga stres.

Beberapa ilmuwan percaya, air mata emosional memiliki hormon dan protein yang tidak ada dalam jenis airmata lainnya.

Manfaat air mata emosional

Jika air mata basal dan refleks bertujuan untuk menjaga kelembaban mata dan melawan bakteri pemicu iritasi, maka air mata emosional dapat memberi berbagai manfaat untuk berbagai tujuan. Berikut rangkumannya.

Mendapatkan perhatian

Selain bayi, menangis untuk mendapat perhatian juga sebenarnya masih dilakukan beberapa orang dewasa.

Menurut pengamatan Berkeley Wellness, wanita dewasa lebih sering menangis dibanding pria.

Meringankan stres

Beberapa peneliti percaya, menangis dapat melepaskan hormon stres dan zat beracun lain yang menumpuk saat sres.

Beberapa penelitian mengatakan, kebiasaan menahan air mata berkaitan dengan risiko penyakit jantung dan meningkatnya tekanan darah tinggi.

Dalam studi lain yang dilakukan Universitas Queensland, menangis mungkin dapat membantu mengatur pernapasan selama situasi yang penuh tekanan.

Ikatan sosial

Beberapa penelitian menemukan, air mata emosional dapat memperkuat hubungan.

Ahli saraf perilaku dan menangis terkemuka Michael Trimble, berkata kepada Time bahwa menangis merupakan bagian yang sangat penting dari menjadi manusia.

Manipulasi

Menurut WebMD, bayi belajar sekitar sembilan bulan untuk dapat menentukan pada saat apa mereka perlu menangis. Ini merupakan awal dari apa yang beberapa ahli dengan sebutan manipulatif menangis.

Profesor psikologi di University of South Florida, Jonathan Rottenberg, kepada Time mengatakan hal yang dilakukan itu bisa menetralkan kemarahan dengan saat kuat.

Bahkan itulah sebabnya orang sering menangis ketika bertengkar saat mereka merasa bersalah dan ingin dimaafkan.

https://sains.kompas.com/read/2019/08/19/114847223/misteri-tubuh-manusia-apa-yang-terjadi-saat-kita-menangis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke