"Elang itu kalau fisiknya baik, biasanya masih ada insting territorial. Jadi harus dipisah kandangnya, kalau tidak akan berkelahi mereka (elang-elang itu)," jelas Ben.
"Nah, kalau elang itu sudah bisa makan ikan hidup dan kembali terbang, seolah dia ngambil (makan) ikan di laut. Itu berarti si elang siap untuk dilepas. Insting berburu dan bertahan (hidup) di alam liarnya sudah kembali," imbuhnya.
Baca juga: Elang Osprey Terlihat Berburu Mangsa di Danau Limboto
Tahap SOS
Selanjutnya Elang Bondol akan dibawa ke kelompok SOS 2 atau tempat sosialisasi. Di dalam area SOS 2, tidak boleh terdengar suara manusia, atau kegaduhan.
Biasanya kandang yang dibuat bahkan akan ditutupi kain hitam dan semi terbuka. Elang Bondol akan di ‘tes’ kemampuannya hidup mandiri, untuk selanjutnya dilepasliarkan.
Pola pemberian makan pada ke empat tahap ini dilakukan dini hari sekitar pukul 4 - 6 pagi, dan diberikan dengan cara petugas akan melemparkan makanannya melalui selang yang dikondisikan ke dalam kandang.
"Ya, kalau ngasih makannya harus sebelum terang (kondisi gelap), soalnya biar enggak ada kontak langsung dengan manusia, elang itu tipenya mudah stres kalau berisik," jelas Ben.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.