Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Bajakah Obati Kanker, Sudahkah Pemberitaan Kita Proporsional?

Kompas.com - 14/08/2019, 10:00 WIB
Angga Setiawan,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Tan juga menjelaskan ada beberapa faktor penemuan obat kanker yang diteliti oleh Siswa SMA 2 Palangkaraya tersebut perlu pembuktian keilmuan terutama dalam bidang kedokteran.

Bukan rahasia lagi jika bidang kedokteran melandaskan ilmunya dengan uji klinis dan pembuktian berdasarkan metodologi ilmiah. Subjek uji coba yang diperlukan juga harus homogen dan tidak hanya bersumber pada satu sampel percobaanyang dinamakan evidence based.

"Kedokteran melandaskan ilmunya dengan EVIDENCE BASED. Artinya, klaim-klaim kebenaran harus melalui uji, pembuktian, sesuai kaidah metodologi ilmiah. Jumlah subjek, sampel, DIHITUNG sesuai jenis studinya. Jadi nggak bisa 1 orang dijadikan landasan klaim 'keberhasilan' tindakan atau pengobatan," tegasnya.

Evidence based juga terdapat tahapan proses yang harus dilakukan dimulai dengan tahap percobaan kepada hewan, dan pada fase akhir dilakukan praktet langsung melihat dampak uji coba dalam jangka Panjang.

Evidence based medicine juga punya hirarki. Tidak semua jenis studi punya nilai yang sama. Jadi, pendapat pakar saja itu sangat lemah," ujar Tan.

Baca juga: Bukan Hanya Manusia, Orangutan Pun Merasakan Manfaat Bajakah

"Studi kasus pun masih kalah dibanding RCT (studi kontrol acak), dan meta-analisis adalah suatu kajian mendalam dari berbagai jenis studi yang menelaah kasus yang sama, sehingga bisa menyimpulkan suatu klaim ilmiah yang lebih bertanggung jawab," tambahnya.

Tan juga menilai penelitian yang dilakukan dengan satu sampel tidak mencerminkan sampel yang lainnya.

Satu jenis dengan jenis yang lainnya memiliki karakteristik yang berbeda sehingga ada kemungkinan hasil percobaan memiliki perbedaan.

Terakhir Tan menyampaikan terkait dengan berita heboh yang beredar tentang penemuan obat kanker tersebut agar tidak dilebih-lebihkan. Apalagi jika khasiat suatu obat atau tanaman hanya berdasarkan testimoni seseorang saja.

"Testimonial adalah suatu kesaksian, EXPERIENCE BASED. Dari pengalaman individu, yang amat ringkih dan tidak bertanggung jawab untuk dianggap 'mewakili semua populasi seperti dia'. Pengalaman itu bias sekali, apa yang baik dan benar bagi 1 orang, belum tentu baik dan benar bagi orang lain," kata Tan. 

“Soal kanker, lebih ngeri lagi. Iya kalo itu kanker, kalau cuma abses biasa? Dan tidak pernah ada sejarah kedokteran membuktikan kanker payudara stadium empat bisa bertahan sampai dengan seperti kesaksian keluarga yang 'minum air seduhan bajakah'," paparnya.

Tan juga mengingatkan agar pemberitaan mengenai hal semacam ini bisa lebih proporsional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau