Meskipun daging memiliki beberapa vitamin juga, bukan berarti Anda bisa menggantikan sayur dengan daging sapi.
Mengapa begitu? Simak dua pertimbangannya di bawah ini.
Vitamin dalam daging sapi lebih mudah hilang saat dimasak
Daging memang mengandung beberapa vitamin, tapi vitamin dalam daging mudah hilang saat dimasak. Dilansir dari Healthline, dalam proses pemasakan daging dengan suhu yang tinggi, hingga 40 persen vitamin B bisa hilang dari daging.
Karena itu, untuk menjaga kadar vitaminnya, Anda tidak dianjurkan untuk memasak sayur lama-lama.
Sedangkan, jika Anda mengolah daging memerlukan proses pemsakkan yang lebih lama daripada saat memasak sayur bukan? Ini berisiko membuat beberapa vitamin lebih mudah berkurang.
Baca juga: Menimbang-nimbang Manfaat dan Mudaratnya Makan Torpedo Kambing
Daging termasuk tinggi lemak
Meskipun mengadung vitamin, daging sapi tetap tidak bisa menggantikan fungsi sayur. Sebab, Anda harus ingat bahwa daging juga mengandung lemak yang jauh lebih tinggi dibandingkan sayuran.
Jika Anda mengonsumsi daging-dagingan untuk menggantikan sayur, itu artinya asupan lemak Anda juga akan ikut meningkat.
Contohnya pada vitamin A, tidak semua bagian daging mengandung vitamin A, kecuali di bagian hati. Sedangkan bagian hati adalah sumber yang kaya dengan kolesterol.
Nah sehingga tidak disarankan untuk memenuhi kebutuhan vitamin A dalam makanan dari hati ini. Bukan hanya meningkatkan asupan vitamin A, namun kolesterol darah juga semakin meningkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.