Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Daging Kurban, Adakah Kandungan Vitamin dalam Sapi?

Kompas.com - 11/08/2019, 19:37 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Seperti kebanyakan sumber pangan lainnya, daging sapi sebenarnya juga mengandung vitamin.

Vitamin dalam daging sapi bermacam-macam jenisnya, dari vitamin jenis larut dalam lemak ataupun larut dalam air.

Berikut adalah aneka vitamin yang terkandung dalam daging sapi.

Baca juga: Mitos atau Fakta: Benarkah Daging Kambing Bikin Hipertensi?

Aneka vitamin dalam sapi

Vitamin B

Dilansir dari laman American Meat Science Association, daging adalah sumber protein hewani yang juga mengandung vitamin B kompleks, meski bukan sebagai sumber vitamin B9 (asam folat) yang baik.

Vitamin B adalah vitamin yang membantu proses pembentukan energi dari makanan yang Anda makan.

Dalam 100 gram daging sapi mengandung:

  • 0,07 mikrogram vitamin B1 (thiamin)
  • 0,51 mikrogram vitamin B2 (riboflavin)
  • 1,2 mikgrogram vitamin B3 (niasin)
  • 2,6 mikrogram vitamin B12 (kobalamin)
  • 0,4 miligram vitamin B6 (piridoksin)

Vitamin A

Tidak semua bagian daging mengandung vitamin A.

Anda tidak bisa mendapatkan vitamin A dari potongan daging biasa, bagian tenderloin atau sirloin saja.

Vitamin A pada daging sapi terkandung dalam jumlah besar di hati. Sehingga jika Anda ingin mendapatkan vitamin A dari daging yang dikonsumsi sebaiknya bagian hati.

Vitamin A yang terkandung dalam hati sapi sebanyak 5.808 mikrogram.

Vitamin A ini yang akan membantu membentuk dan memelihara kesehatan gigi, kerangka, selaput lendir, dan kulit. Vitamin A juga mendukung kondisi kesehatan mata secara keseluruhan.

Vitamin K

Daging mengandung vitamin K juga di dalamnya. Namun, vitamin K yang terkandung dalam daging termasuk rendah.

Dilansir dalam laman University of North Carolina School of Medicine, vitamin K terkandung dalam daging masuk ke dalam kategori rendah yakni 2,4 mikrogram per 100 gram daging sapi.

Vitamin K di dalam tubuh berfungsi untuk membantu penggumpalan darah atau mengentalkan darah sehingga dapat melindungi Anda dari kehilangan darah dalam jumlah banyak.

Vitamin D

Daging sapi juga mengandung vitamin D dalam jumlah sedikit, yakni 10 IU (satuan unit) per 100 gram daging. Bagian tertinggi vitamin D juga bukan pada dagingnya, melainkan pada organ hati. Oleh karena itu, Anda tidak dapat mengandalkan asupan vitamin D dari daging sapi saja.

Vitamin D sendiri adalah vitamin yang berfungsi membantu penyerapan kalsium untuk membangun tulang tetap kuat.

Vitamin E

Daging bukanlah sumber vitamin E yang baik, kandungan vitamin E dalam daging termasuk dalam kategori sangat rendah. Sumber vitamin E yang paling tinggi justru berada pada biji-bijian dan kacang-kacangan, diikuti oleh sumber vitamin E dari sayuran.

Vitamin E adalah vitamin yang berfungsi melindungi jaringan tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, vitamin E juga membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat dari virus dan bakteri.

Lebih banyak mana, vitamin dalam daging atau sayur?

Melansi Hello Sehat, vitamin pada sayuran cenderung lebih kaya dibandingkan vitamin dalam daging, kecuali pada vitamin B12.

Sumber vitamin B12 yang baik adalah sumber vitamin B12 yang berasal dari produk hewani seperti dari daging sapi, bukan sayuran.

Akan tetapi, keungggulan vitamin cenderung lebih banyak didapatkan dari sayuran.

Sumber vitamin B9 atau folat yang baik terdapat di sayuran, buah-buahan, dan produk yang diperkaya dengan folat, bukan dari daging.

Selain itu, jika Anda membutuhkan vitamin C yang tinggi, Anda akan mendapatkannya dari sayuran, bukan dari daging.

Sumber vitamin A yang baik juga terdapat dalam beberapa sayuran seperti labu, wortel, dan bayam. Sedangkan di daging, sumber vitamin A khusus pada bagian organ hati, bukan bagian daging secara keseluruhan.

Sementara itu, vitamin K lebih banyak ditemukan pada bayam, brokoli, asparagus, dan selada, bukan pada daging. Vitamin E pada sayur-mayur juga lebih tinggi dibandingkan pada daging.

Vitamin dalam daging sapi tak bisa gantikan vitamin sayur

Meskipun daging memiliki beberapa vitamin juga, bukan berarti Anda bisa menggantikan sayur dengan daging sapi.

Mengapa begitu? Simak dua pertimbangannya di bawah ini.

Vitamin dalam daging sapi lebih mudah hilang saat dimasak

Daging memang mengandung beberapa vitamin, tapi vitamin dalam daging mudah hilang saat dimasak. Dilansir dari Healthline, dalam proses pemasakan daging dengan suhu yang tinggi, hingga 40 persen vitamin B bisa hilang dari daging.

Karena itu, untuk menjaga kadar vitaminnya, Anda tidak dianjurkan untuk memasak sayur lama-lama.

Sedangkan, jika Anda mengolah daging memerlukan proses pemsakkan yang lebih lama daripada saat memasak sayur bukan? Ini berisiko membuat beberapa vitamin lebih mudah berkurang.

Baca juga: Menimbang-nimbang Manfaat dan Mudaratnya Makan Torpedo Kambing

Daging termasuk tinggi lemak

Meskipun mengadung vitamin, daging sapi tetap tidak bisa menggantikan fungsi sayur. Sebab, Anda harus ingat bahwa daging juga mengandung lemak yang jauh lebih tinggi dibandingkan sayuran.

Jika Anda mengonsumsi daging-dagingan untuk menggantikan sayur, itu artinya asupan lemak Anda juga akan ikut meningkat.

Contohnya pada vitamin A, tidak semua bagian daging mengandung vitamin A, kecuali di bagian hati. Sedangkan bagian hati adalah sumber yang kaya dengan kolesterol.

Nah sehingga tidak disarankan untuk memenuhi kebutuhan vitamin A dalam makanan dari hati ini. Bukan hanya meningkatkan asupan vitamin A, namun kolesterol darah juga semakin meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com