“Baiknya anak-anak atau masyarakat justru membiasakan diri untuk berlindung di tempat-tempat yang aman, seperti bangunan permanen. Jangan berada di bawah pohon yang rapuh atau hal-hal yang mungkin bisa rubuh diterpa angina,” ujar Augie.
Dihubungi terpisah, Pelaksana Harian Kepala Pusat Data dan Informasi (Plh Kapusdatin) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo juga berpendapat hampir sama.
Baca juga: Cuaca Panas dan Angin Kencang Jadi Penyebab Kebakaran Lahan di Riau Meluas
Ia mengatakan, angin yang terlihat pada video viral itu tidak membahayakan jika kecepatan angin masih kecil.
“Itu puting beliung dan kekuatannya tidak besar, tidak seperti yang di luar negeri, tornado,” kata Agus.
Akan tetapi, ia mengingatkan agar sebaiknya anak-anak tidak mendekat ke pusat pusaran.
“Jika kekuatan anginnya tidak terlalu besar ya aman-aman saja. Tapi sebaiknya jangan didekati, karena jika kecepatan kencang dapat membahayakan keselamatan anak-anak tersebut,” kata Agus, Kamis (8/8/2019) melalui pesan tertulis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.