Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Anak-anak Bermain dengan Pusaran Angin, Ini Kata Para Ahli

Kompas.com - 09/08/2019, 06:15 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah video anak-anak maupun orang dewasa bermain dengan pusaran angin kerap muncul di media sosial.

Dari sejumlah video yang beredar, mereka seolah tidak takut melihat pusaran angin yang berputar dan menyebabkan debu di sekitarnya.

Bukannya menjauh, dalam sebuah video yang beredar pada Kamis (8/8/2019), sejumlah siswa SD terlihat mendekati pusaran dan bermain-main dengan angin tersebut.

Ini bukan kali pertama video seperti ini beredar.

Baca juga: Pemadaman Api di Gunung Arjuno Terkendala Kabut dan Angin

Amankah perilaku seperti ini? Bagaimana menyikapinya?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Dijadiin Mainin dong ????

A post shared by nyinyiran netizen indonesia (@lambetwitter.id) on Aug 8, 2019 at 1:41am PDT

Menurut Kepala Subbidang Prediksi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Augie Wandala Putra, angin seperti yang terekam dalam video di atas memang bukan merupakan angin yang berbahaya.

Kecepatan angin relatif rendah.

“Kalau dari video yang beredar nampaknya pusaran angin tersebut kecepatannya tidak terlalu tinggi. Belum ada terminologi baku, (angin semacam itu) masih bisa disebut sebagai pusaran angin,” kata Augie, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/8/2019).

Angin itu termasuk jenis puting beliung, tetapi dengan skala yang kecil.

Baca juga: BMKG: Sulut Waspada Angin Kecang Lebih dari 46 Km/Jam

Biasanya angin seperti ini muncul karena perbedaan panas di suatu wilayah.

Pusaran angin yang terjadi di sebuah tanah lapang yang muncul akibat perbedaan panas suatu wilayah yang mengakibatkan perbedaan tekanan udara dalam skala lokal. Ini juga bisa menyebabkan pusaran angin seperi pada gambar tersebut,” jelas Augie. 

Sementara itu, angin puting beliung yang membahayakan merupakan hasil dari awan cumulonimbus yang memiliki kecepatan tinggi.

Kecepatan tinggi itu di kisaran lebih dari 34,8 knots atau 64,4 kilometer/jam yang terjadi dalam waktu singkat dan bersifat merusak.

Angin seperti ini sangat berbahaya. Oleh karena itu, dilarang untuk mendekati pusat pusarannya.

Augie mengimbau, jika terjadi angin semacam itu anak-anak sebaiknya mecari tempat berlindung yang aman untuk keselamatan diri mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com