3. Metabolisme komodo tidak seperti reptil lainnya
Kebanyakan reptil kekurangan banyak kapasitas aerobik, tetapi tidak dengan komodo. Berkat adaptasi genetik, komodo memiliki metabolisme yang lebih mirip mamalia dan bermanfaat ketika berburu mangsa.
Dalam studi yang dipublikasikan melalui jurnal Nature Ecology and Evolution, para ilmuwan di Gladstone Institute of Cardiovascular Disease di Universitas California, San Fransisco, menemukan perubahan pada komodo yang melibatkan mitokondria, mesin pemanas sel.
Sama seperti jalur pencernaan, mitokondria mengambil nutrisi dan menyediakan bahan bakar untuk sel.
Ini sangat penting bagi sel otot, yang digunakan oleh komodo untuk melakukan semburan kecepatan dan daya tahan.
Baca juga: Viral Video Pria Gendong komodo di 9GAG, Ini Kata Ahli
4. Bisa makan 80 persen dari berat badan mereka sekali lahap
Komodo tidak hanya berbadan besar, tetapi juga nafsu makan yang luar biasa. Ketika kadal besar itu duduk untuk makan, mereka mampu menelan makanan yang mencapai 80 persen berat badan mereka.
Setelah makan, mereka akan bersantai dengan bantuan panas matahari iuntuk mempercepat proses pencernaan.
Setelah makanan dicerna, komodo akan memuntahkan apa yang dikenal sebagai pelet lambung. Pelet lambung ini mengandung tanduk, rambut, gigi dan potongan mangsa lainnya yang tidak dapat dicerna.
Oleh karena metabolisme mereka cukup lambat dan makanan mereka begitu besar, komodo dapat bertahan hidup hanya dengan makan sekali sebulan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.