Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Padam di Sebagian Wilayah Jawa, Ini 5 "Blackout" Terburuk Sepanjang Sejarah

Kompas.com - 05/08/2019, 15:52 WIB
Angga Setiawan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Selain itu, ada 80 kereta api listrik yang macet di rel selama 15 jam karena aliran listrik terputus. Saat itu pemerintah harus menggunakan mesin diesel untuk menarik kereta api listrik supaya arus kereta api reguler bisa berjalan.

Konfederasi Industri India merilis kerugian akibat pemadaman listrik ini diperkirakan sebesar 107 juta dollar atau sekitar Rp 1,5 triliun.

November 2014 - Bangladesh, merugikan 150 Juta warga

Pemadaman listrik yang terjadi di Bangladesh pada November 2014 membuat seluruh wilayah tanpa daya selama 10 jam. Pada 11.30 pagi waktu setempat, sebuah transmisi jaringan di Bheramara yang terletak di distrik Kushtia mati.

Matinya jaringan transmisi menyebabkan gangguan pada saluran transmisi 400 KV yang membawa daya 445 MW ke Bangladesh dari India. Dengan kehilangan daya yang sangat besar, setiap pembangkit listrik di negara itu harus ditutup.

January 2015 - Pakistan, merugikan 140 Juta warga

Pada 24 Januari 2015, kelompok pemberontak meledakkan dua menara transmisi di daerah Notal Naseerabad, Balochistan pada tengah malam. Serangan ini dikaitkan menjelang pemilihan Presiden pada saat itu.

Akibat serangan ini, sebagian besar pembangkit listrik mengalami penurunan sumber daya listrik, dari yang awalnya 9.000 Mega Watt menjadi 600 Mega Watt.

Akibatnya, sekitar 94 persen warga Pakistan tidak memperoleh aliran listrik. Peristiwa ini tercatat sebagai pemadaman listrik terburuk di Pakistan.

Agustus 2005 - Jawa dan Bali, merugikan 100 Juta warga

Pemadaman listrik dengan waktu lama dan merata bukanlah yang pertama terjadi di Indonesia. 

Agustus 2005 juga pernah terjadi blackout yang berdampak pada seluruh pulau Jawa dan Bali, sekitar 100 juta penduduk menjadi korban.

Saat itu pemadalam listrik dikarenakan adanya gangguan jaringan transmisi di Cilegon dan Saguling, Jawa Barat. Hal ini membuat listrik mati sampai 7,5 jam.

Kegagalan jaringan listrik ini membuat dua unit jaringan listrik PLTU Paiton dan enam unit PLTU Suralaya kehilangan daya listrik hingga mencapai 2.700 Mega Watt.

Akibat kejadian ini seluruh layanan masyarakat lumpuh, jadwal operasi harus diganti, rumah sakitkecil menolak menerima pasien, dan banyaknya kebakaran di Jakarta karena warga lupa mematikan lilin.

Baca juga: Ini Penjelasan Lengkap Dirut PLN dan Dialog yang Membuat Jokowi Marah

Agustus 2019 - Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, telan korban jiwa

Untuk diketahui, pemadaman listrik tahun ini dampaknya jauh lebih parah dibanding pemadaman listrik Jawa-Bali 2005 lalu dilihat dari luas wilayah terdampak.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau