KOMPAS.com - Kesibukan bekerja dan membagi waktu untuk menyusui bayi bagi ibu yang baru melahirkan sering menjadi dilema. Pilihannya adalah membawa bayi bekerja atau memompa ASI untuk dititipkan dan diberikan kepada bayinya.
Jika memilih yang kedua, banyak ibu bekerja yang kemudian menjadi galau: Lebih baik pakai tangan atau alat, ya? Lalu, menyimpannya bagaimana?
Berikut pemaparan dr I.G.A.N Partiwi Sp A MARs, pakar laktasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), mengenainya.
Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Bagaimana Sih ASI Diproduksi?
Memompa pakai tangan vs pakai alat
Menurut dr Partiwi, cara memompa ASI yang terbaik ialah langsung dengan tangan. Pasalnya, memompa ASI dengan tangan lebih higienis daripada menggunakan alat jika sebelum memompa, Anda mencuci tangan terlebih dahulu.
Selain itu, memompa menggunakan tangan juga dapat menghasilkan ASI yang lebih banyak dan menyehatkan payudara karena pemijatan akan merangsang keluarnya hormon prolaktin dan memastikan payudara benar-benar kosong.
Sebaliknya, memompa dengan alat, baik yang manual ataupun otomatis, menurut Partiwi punya banyak kendala. Selain tidak semua ibu bisa membeli alat tersebut, alat pompa juga berisiko terkena kuman ataupun bakteri.
Jadi, jika Anda tetap ingin menggunakan pompa ASI, pastikan Anda sudah membersihkannya terlebih dahulu agar kuman atau bakteri jahat tidak masuk bersama dengan ASI ke dalam tubuh bayi dan menyebabkan penyakit.
Baca juga: Terbukti, Daun Katuk Tingkatkan Produksi ASI pada Ibu Menyusui
Cara menyimpan ASI yang benar
Jika Anda sudah memompanya, maka langkah berikutnya yang harus diperhatikan adalah menyimpannya. Pasalnya, jangan sampai jerih payah Anda jadi sia-sia karena cara penyimpanan yang salah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.