Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Tubuh Manusia: Bagaimana Sih ASI Diproduksi?

Kompas.com - 02/08/2019, 21:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Tahukah Anda, setiap minggu pertama bulan Agustus diperingati sebagai pekan menyusui sedunia alias World Breastfeeding Week (WBW).

WBW yang diselenggarakan tiap 1-7 Agustus itu bertujuan untuk memberikan pemberian ASI dan meningkatkan kesehatan bayi di seluruh dunia.

Namun, dari mana ASI muncul dan bagaimana bisa perempuan mengeluarkan ASI tersebut?

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Permen Mint Bikin Mulut Dingin?

Jauh sebelum perempuan hamil, jaringan pendukung, kelenjar susu, dan lemak membentuk sebagian besar payudara.

Jumlah jaringan lemak bervariasi pada masing-masing perempuan. Inilah yang menyebabkan ukuran dan bentuk payudara juga ikut beragam.

Payudara perempuan mulai terbentuk setelah pubertas. Melansir Hello Sehat, kebanyakan payudara tidak simetris, baik dari segi ukuran maupun letak.

Jika Anda perhatikan payudara Anda dengan cermat, biasanya ada salah satu payudara yang lebih besar sedikit atau lebih kecil sedikit. Begitu pula dengan letaknya, ada yang lebih tinggi atau lebih rendah sedikit, intinya keduanya tidak berukuran dan berletak sama persis.

Namun perlu diingat, ukuran payudara tidak menentukan kemampuan menghasilkan ASI. Bukan berarti orang dengan payudara besar akan menghasilkan ASI lebih banyak dan sebaliknya.

ASI diproduksi sejak masa kehamilan

Tubuh ibu sudah mulai mempersiapkan diri untuk memproduksi ASI mulai dari masa kehamilan.

Saat hamil, Anda mungkin menyadari bahwa payudara Anda bertambah besar sehingga Anda harus membeli bra dengan ukuran lebih besar.

Hal ini terjadi karena kelenjar-kelenjar dalam payudara untuk membuat ASI sudah mulai berkembang sejak trimester pertama kehamilan.

Hormon yang muncul saat kehamilan menyebabkan saluran susu berkembang dalam ukuran maupun jumlah.

Puting payudara pun lebih menonjol dan ukurannya bertambah besar. Selain itu, warna puting dan areola (daerah sekitar puting) juga menjadi lebih gelap.

Halaman:
Sumber


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com