Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Pemicu Kasus Ibu Buang Anak, Begini Cara Depresi Merusak Otak

Kompas.com - 02/08/2019, 09:04 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber ,Health Line

1. Hipocampus

Hippocampus terletak di dekat pusat otak. Bagian otak ini berfungsi untuk menyimpan kenangan dan mengatur produksi kortisol. Kortisol adalah hormon yang akan dikeluarkan ketika Anda mengalami stres, baik secara fisik maupun mental.

Masalah baru akan timbul ketika kortisol yang dilepaskan jumlahnya berlebihan. Kadar kortisol berlebih dalam jangka waktu panjang dapat menjadi penanda gejala depresi. Kortisol yang diproduksi berlebih dapat menyusutkan sel saraf (neuron) di dalam hippocampus otak.

Di saat bersamaan, kadar kortisol berlebih juga akan memperlambat produksi sel-sel neuron baru.

Kerusakan yang muncul akibat depresi pada bagian otak ini sering berwujud sebagai gangguan ingatan jangka panjang.

Anda tidak lagi dapat menghasilkan memori jangka panjang yang baru.

Anda mungkin masih bisa mengingat kembali apa yang terjadi kemarin tapi tidak dapat ingat kejadian 20 tahun lalu, misalnya, yang terjadi sebelum hippocampus rusak.

Hippocampus itu sendiri juga menjadi bagian dari sistem limbik.

Sistem limbik adalah bagian otak yang terlibat dalam respons perilaku dan emosi.

Terutama ketika menyangkut insting dan perilaku untuk bertahan hidup, seperti mencari makan, reproduksi dan merawat keturunan, dan respon flight or flight (melawan atau melarikan diri) saat dihadapkan oleh situasi negatif atau pemicu stres.

Maka ketika bagian otak ini mengalami kerusakan akibat, Anda mungkin tidak lagi memiliki hasrat untuk sekadar makan atau berinteraksi dengan orang lain.

2. Amygdala

Amygdala adalah bagian otak yang berfungsi untuk mengendalikan respons emosional dan pengenalan isyarat emosional pada orang lain. Amigdala bertugas untuk mengendalikan respons fisik dan psikis yang terkait dengan ketakutan dan gairah.

Pada penderita depresi mayor, amigdala membesar dan menjadi lebih aktif akibat paparan konstan terhadap kortisol yang jumlahnya berlebih.

Fungsi amigdala yang terlalu aktif pada penderita depresi telah dikaitkan dengan kemunculan gejala gangguan kecemasan dan fobia sosial.

Halaman:
Baca tentang


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau