KOMPAS.com - Bekerja melebihi waktu kerja alias lembur tentu sudah umum di dunia kerja. Pekerjaan yang menumpuk membuat kita terkadang memperpanjang waktu untuk tetap berada di kantor.
Padahal, banyak bahaya mengintai bagi mereka yang gemar lembur, salah satunya diabetes. Lembur disebut-sebut dapat meningkatkan risiko seorang perempuan terkena diabetes.
Bekerja lembur memang diketahui mengorbankan banyak hal, seperti waktu istirahat berkurang, acara bertemu teman yang tersita, hingga masalah kesehatan.
Bekerja lembur secara terus-menerus tanpa kenal istirahat memang akan mendatangkan berbagai masalah penyakit. Salah satu risiko yang mengintai ketika seseorang bekerja secara berlebihan adalah diabetes.
Baca juga: Pulanglah Tepat Waktu, Lembur Bisa Tingkatkan Risiko Stroke
Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal BMJ Open Diabetes Research and Care pada tahun 2018 mengungkapkan alasannya.
Dalam studi yang dilakukan pada sekitar 7.000 pekerja menyatakan bahwa perempuan yang bekerja lembur (45 jam atau lebih dalam seminggu) memiliki risiko terkena diabetes tipe dua.
Risiko tersebut lebih tinggi dibandingkan perempuan yang hanya bekerja 35-45 jam seminggu. Risiko ini tidak berpengaruh pada pria.
Peter Smith, pemimpin penelitian, menyatakan bahwa peningkatan risiko diabetes pada perempuan bekerja yang mengambil waktu lembur bisa meningkat hingga 50 persen.
“Lingkungan pekerjaan jelas berperan dalam peningkatan risiko diabetes tipe dua dan penyakit kronis lainnya, itulah yang perlu disadari. Bekerja lembur bukanlah salah satu gaya hidup sehat,” ujar peneliti senior di Institute for Work and Health di Toronto, Kanada.
Peter Smith mengatakan bahwa waktu jam kerja yang panjang dapat menyebabkan stres. Keadaan tersebut akan menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan hormon dan meningkatkan terjadinya resistensi insulin yang berujung pada diabetes.
Meskipun lembur diketahui meningkatkan risiko diabetes pada perempuan, nyatanya hal ini tidak berpengaruh pada laki-laki.
Padahal, menurut Cameron Mustard, seorang ahli epidemiologi dan ilmuwan senior di Institute for Work and Health di Toronto, secara umum pria memiliki kemungkinan terpapar penyakit yang lebih tinggi secara umum.
Mengejutkannya lagi, dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa jumlah jam kerja yang meningkat (lembur) pada pria malah cenderung menurunkan kasus diabetes pada pria.
Baca juga: Lembur 2 Jam Seminggu Sekali Tingkatkan Risiko Stroke
Lantas, apa yang membuat perempuan justru memiliki risiko lebih tinggi terhadap diabetes ketika mereka lembur? Sebenarnya, belum diketahui secara pasti mengapa lembur meningkatkan risiko diabetes pada perempuan.
Namun, dalam riset, peneliti meyakini adanya hubungan dengan pekerjaan rumah tangga yang biasanya lebih sering dilakukan oleh perempuan.