Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lembur 2 Jam Seminggu Sekali Tingkatkan Risiko Stroke

Kompas.com - 22/06/2019, 17:04 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com – Di Indonesia, lembur dua jam seminggu sekali adalah hal yang sudah biasa. Lembur bisa dikarenakan deadline, meeting yang berlarut-larut atau sekadar menunggu jalanan menjadi lebih sepi.

Namun, ada baiknya untuk mengurangi kebiasaan ini karena dapat meningkatkan risiko stroke hingga hampir sepertiganya.

Sebuah studi yang dipublikasikan oleh para peneliti Prancis di jurnal Stroke, menemukan bahwa orang-orang yang bekerja 10 jam atau lebih selama 50 hari dalam setahun atau sekitar seminggu sekali memiliki risiko terkena stroke 29 persen lebih tinggi dari orang-orang yang tidak lembur.

Risiko ini meningkat bila dilaksanakan secara kronis. Mereka yang lembur dua jam seminggu sekali selama 10 tahun atau lebih ditemukan 45 persen lebih berisiko terserang stroke.

Baca juga: Studi: Perokok Berisiko Terserang Stroke Berkali-kali

Para peneliti yang berasal dari Angers University dan French National Institute of Health and Medical Research mendapatkan hasil ini setelah melaksanakan survei gaya hidup dan wawancara dengan 143.592 partisipan yang berusia 18-69 tahun.

Survei yang dilakukan berulang-ulang dengan interval reguler sejak 2012 ini secara khusus menyoroti usia, kebiasaan merokok dan jam kerja partisipan.

Dari 143.592 partisipan, hanya sepertiga yang terbiasa lembur atau bekerja setidaknya 10 jam sekali dalam seminggu. Lalu hanya 10 persen partisipan yang telah lembur selama satu dekade atau lebih.

Sejak survei dimulai, para peneliti mencatat ada 1.224 kejadian stroke yang dialami oleh partisipan.

Baca juga: Mengenal Trombektomi, Vacuum Cleaner Otak yang Bisa Tangani Stroke

Menariknya serangan stroke yang dikaitkan dengan waktu kerja lebih banyak ditemukan pada orang-orang berusia di bawah 50 tahun.

“Asosiasi antara 10 tahun bekerja lembur dan stroke tampak lebih kuat pada orang-orang yang berusia di bawah 50 tahun. Ini tidak diduga, (dan) penelitian lanjutan dibutuhkan untuk mengeksplorasi temuan ini,” ujar Dr Alexis Deschata yang memimpin studi.

Dia melanjutkan, sebagai pakar klinis, saya akan menasehati pasien-pasien saya untuk bekerja dengan lebih efisien, dan saya sendiri berencana untuk mengikuti nasihat ini.

Menanggapi temuan ini, Dr Richard Francis yang merupakan ketua penelitian Stroke Association membagikan beberapa tips untuk mengurangi risiko stroke, meskipun Anda sering lembur.

Dia mengatakan, pola makan yang sehat, menemukan waktu untuk berolahraga, berhenti merokok dan mendapatkan waktu tidur yang sesuai rekomendasi bisa membuat perbedaan besar bagi kesehatan Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau