Makanan yang telah melewati proses pengolahan dan makanan cepat saji seperti fast food termasuk penyebab utama menumpuknya lemak pada tubuh.
Makanan ini biasanya sudah kehilangan sebagian besar nutrisi di dalamnya dan hanya mengutamakan rasa yang enak. Hal ini menyebabkan kebanyakan penggemar junk food ingin terus-menerus makan, sehingga tanpa sadar lemak sudah menumpuk pada tubuh, terutama di bawah dagu.
Penyebab double chin lainnya adalah terlalu sering mengonsumsi makanan dan minuman yang manis. Gula dapat mengubah cara kerja hormon dan reaksi biokimia di dalam tubuh apabila dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini dapat memengaruhi kenaikan berat badan.
Selain itu, gula yang biasanya terdapat di makanan atau minuman yang diproses adalah gula fruktosa. Fruktosa yang berlebihan dapat mengganggu kadar insulin dalam tubuh, sehingga tubuh berisiko mengalami obesitas.
Rasa ingin makan terus menerus berpotensi berkembang menjadi kondisi kecanduan makanan. Orang-orang yang sudah terlanjur ketagihan dengan makanan seperti gula dan junk food semakin susah melepas diri dari rasa ingin makan tanpa henti.
Sebuah studi di bidang behavioral neuroscience menunjukkan bagaimana gula dapat meningkatkan produksi hormon dopamin pada otak.
Hormon ini serupa dengan yang dilepaskan saat manusia ketagihan alkohol dan narkoba. Konsumsi makanan manis yang berlebihan dapat memberikan efek kecanduan dan penderitanya pun kesulitan untuk lepas kebiasaan tersebut.