Tetapi, jika korban hipotermia dalam keadaan tidak sadarkan diri dan masih dirasakan denyut nadi dan hempasan napas, segera hubungi bantuan darurat.
Penanganan dengan resusitasi jantung paru (CPR) bisa dilakukan dengan mengecek denyut nadi dan denyut jantung terlebih dahulu. Jika denyut jantung masih terasa, maka tidak perlu melakukan CPR.
Tindakan medis dengan CPR ini harus dilakukan tanpa istirahat sampai denyut nadi atau denyut korban terasa, atau bisa juga sembari menunggu paramedis datang.
Kondisi tubuh yang mengalami hipotermia tidak bisa dianggap enteng. Oleh karena itu, perlu penanganan yang cepat dan tepat agar kondisi korban tidak kian memburuk.
Sejumlah hal yang perlu diperhatikan dan sebaiknya dihindari saat mengatasi korban hipotermia antara lain jangan menghangatkan tubuh mulai dari tangan dan kaki, karena bisa memicu syok pada korban.
Baca juga: 7 Perlengkapan Mendaki Wajib Bawa agar Terhindar dari Hipotermia
Kemudian, jangan memijat pada bagian kaki dan tangannya, hindari merendam tubuh korban dengan air hangat atau panas, dan juga jangan berikan alkohol atau minuman berkafein.
Selanjutnya, tidak dianjurkan menggunakan lampu pemanas yang digunakan untuk menghangatkan tubuh korban, jika korban tidak sadarkan diri sebaiknya hindari memberikan makanan dan minuman untuk dikonsumsi.
Selain itu, hindari juga menempelkan koyo atau kompres panas pada sejumlah bagian tubuh korban, seperti dada, ketiak, leher, dan pangkal paha. Sebab, tindakan ini menyebabkan luka bakar di tubuh korban.
Sumber: Kompas.com/ Wahyu Adityo Prodjo, Sherly Puspita, Retia Kartika Dewi; Hello Sehat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.