Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca dari Kasus Nunung, Ini yang Terjadi di Tubuh Pengonsumsi Sabu

Kompas.com - 20/07/2019, 14:04 WIB
Mela Arnani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

"Semisal terjadi gangguan di gigi dan gusi (meth mouth), gangguan pada fungsi eksekutif sehingga proses penilaian dan pengambilan keputusan jadi terganggu," ujar Hari.

Terganggunya fungsi tersebut dapat meningkatkan perilaku dengan risiko tinggi, seperti menggunakan sabu dengan cara menyuntikkan dan bergantian jarum suntik antara satu orang dengan orang lain.

"Meningkatkan perilaku seksual berisiko, karena sabu juga akan mempengaruhi sexual drive. Sehingga pada akhirnya rentan juga tertular virus HIV, hepatitis B dan C serta penyakit menular seksual lainnya," tutur Hari.

Baca juga: Nunung Akui Pakai Sabu untuk Stamina, Apa Kata Dokter?

Penggunaan sabu menimbulkan rasa candu dan berimbas pada kesehatan mental.

Beberapa gejala gangguan jiwa yang ditemui antara lain halusinasi, gangguan tidur, perilaku kekerasan, dan cemas berlebihan hingga paranoia.

Hari menegaskan, sabu merupakan zat dengan daya adiktif tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com