Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Bikin Menggigil, Suhu Dingin Punya 6 Manfaat untuk Kesehatan

Kompas.com - 18/07/2019, 16:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Sumber

Cuaca dingin berperan sebagai astringen yang dapat mengencangkan pori-pori kulit. Selain itu, suhu dingin juga dapat membantu memperlambat produksi minyak alami atau sebum sehingga kulit Anda jadi lebih bercahaya dan terhindar dari jerawat.

4. Mencegah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk

Salah satu keuntungan berada di cuaca dingin adalah dapat terhindar dari beberapa penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, contohnya demam berdarah dan virus Zika. Suhu yang cukup dingin, yaitu di bawah 10 derajat Celcius, biasanya digunakan oleh nyamuk Aedes dan Culex untuk hibernasi dan tidak aktif menyerang manusia.

Ini artinya, kemungkinan Anda terkena gigitan nyamuk saat cuaca dingin cenderung lebih rendah. Dengan begitu, Anda bisa sedikit bernapas lega dengan bayang-bayang risiko terkena demam berdarah saat cuaca sedang dingin.

5. Bikin cepat tidur

Ilustrasi tidur.Shutterstock Ilustrasi tidur.

Ketika Anda sulit tidur atau mengalami insomnia, coba atur suhu kamar Anda jadi lebih rendah. Udara dingin bisa membantu Anda tidur lebih cepat, lho.

Suhu inti tubuh akan menurun secara alami ketika Anda mulai memejamkan mata dan berusaha tidur. Seorang ahli kesehatan sekaligus pendiri Almeda Labs, Stacy Tucker, RN, mengungkapkan bahwa proses ini terjadi lebih cepat ketika cuaca di luar sedang dingin. Padahal, penurunan suhu ini normalnya memakan waktu hingga 2 jam saat cuaca sedang panas.

Nah, cara kerjanya sama seperti saat Anda mengatur suhu AC di kamar. Semakin sejuk suhu di ruangan, maka suasana akan terasa lebih nyaman dan membuat Anda cepat tidur.

Begitu juga dengan tubuh Anda. Semakin cepat suhu inti tubuh menurun karena terkena udara dingin, maka Anda juga akan semakin cepat mengantuk dan terlelap tidur.

Baca juga: Suhu Dingin di Bandung Biasa Saja, 1987 Pernah 11,2 Derajat Celcius

6. Pikiran jadi lebih jernih

Ilustrasi bekerjaShutterstock Ilustrasi bekerja

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pekerja kantoran yang bekerja di dalam ruangan yang dingin lebih mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan maksimal, dibandingkan pekerja yang bekerja di dalam ruangan hangat.

Para ahli berpendapat bahwa fungsi otak seseorang diatur oleh kadar glukosa alias gula darah. Selain dipengaruhi oleh makanan, kadar gula darah dalam tubuh ternyata juga dipengaruhi oleh suhu inti tubuh Anda sendiri.

Penjelasannya begini, saat cuaca di luar sedang panas, tubuh akan menggunakan lebih banyak glukosa untuk menurunkan suhu tubuh. Akibatnya, tubuh malah kekurangan asupan glukosa dan membuat Anda jadi berkeringat, pusing, dan tidak fokus.

Sebaliknya, ketika cuaca di luar sedang dingin, tubuh Anda menyimpan lebih banyak glukosa. Karena tidak banyak glukosa yang digunakan, maka tubuh Anda tidak akan mengeluarkan keringat.

Pada saat yang bersamaan, fungsi otak Anda justru bekerja maksimal sehingga pikiran jadi lebih jernih dan fokus. Alhasil, akan lebih banyak inspirasi baru yang muncul saat udara di luar sedang dingin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau