Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Diguncang M 5,8 Selasa Pagi, Ini Riwayat Gempa di Pulau Dewata

Kompas.com - 17/07/2019, 12:04 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

"Selain di Bali, gempa ini juga merusak rumah di Jember, Banyuwangi, dan Lumajang. Gempa ini melukai puluhan orang di Denpasar, Kuta, dan Nusa Dua," sambungnya.

Baca juga: Ribuan Ikan Muncul di Pantai Canggu Wajar, Tak Terkait Gempa Bali

3. Gempa 2019

Kemarin pagi, gempa selatan Bali berkekuatan M 6,0, yang kemudian dimutakhirkan menjadi M 5,8.

"Gempa ini merupakan bagian dari rangkaian gempa Bali akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia di zona Benioff bagian atas," ujar Daryono.

"Gempa ini merusak 2 gedung sekolah di Jembrana, satu rumah roboh dan 1 rumah rusak di Buleleng, Kantor DPRD Gianyar, Pura Lokanatha Lumintang di Denpasar; dan kerusakan beberapa gedung sekolah, hotel, dan fasilitas umum," tambahnya.

Upaya Mitigasi

Daryono mengatakan, bagi masyarakat Bali, kondisi alam yang rawan ini adalah sesuatu yang harus diterima sehingga mau tidak mau, suka tidak suka, semua itu adalah risiko yang harus dihadapi sebagai penduduk yang tinggal di batas pertemuan lempeng tektonik.

"Upaya strategis yang perlu dilakukan adalah meningkatkan dan mengembangkan kapasitas masyarakat dan lembaga terkait terkait mitigasi bencana," ucap Daryono.

Menurutnya, aspek sosiokultural yang berada dalam rantai peringatan dini di bagian hilir yang berhubungan langsung dengan masyarakat juga perlu ditopang dengan penguatan kapasitas pemerintah daerah dalam merespons informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami.

"Ini penting untuk menyiapkan masyarakat kita agar lebih mampu dalam mencegah dan mengurangi risiko bencana, serta dalam merespon dengan cepat dan tepat setiap ada peringatan dini tsunami yang dikeluarkan BMKG," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com