Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/07/2019, 15:30 WIB

KOMPAS.com - Informasi kesehatan kini bisa diakses dengan sangat mudah. Bahkan, beberapa situs kesehatan menyediakan fitur symptom checker yang bisa mengira-ngira gejala penyakit apa yang Anda alami. Hal ini memicu fenomena yang disebut self diagnosis.

Mendiagnosis diri sendiri bisa berbahaya bagi kesehatan Anda. Deretan gejala, keluhan, dan tanda yang Anda peroleh dari internet sangatlah terbatas dan kurang spesifik.

Diagnosis yang Anda lakukan dari hasil pencarian pribadi di internet justru bisa berdampak bagi kesehatan.

Apa itu self diagnosis?

Langkah pertama yang akan dilakukan seorang dokter saat Anda berkonsultasi adalah menetapkan diagnosis. Diagnosis ditentukan berdasarkan gejala, keluhan, riwayat kesehatan, serta faktor lain yang Anda alami.

Diagnosis hanya boleh ditetapkan oleh tenaga medis profesional. Pasalnya, proses menuju diagnosis yang tepat sangatlah sulit.

Baca juga: 7 Kesalahan Penggunaan Kulkas yang Bisa Bikin Kita Sakit

Dua orang dokter bahkan bisa memberikan diagnosis berbeda pada pasien yang sama.

Self diagnosis adalah upaya mendiagnosis diri sendiri berdasarkan informasi yang Anda dapatkan secara mandiri.

Saat mendiagnosis diri, Anda menyimpulkan suatu masalah kesehatan fisik maupun psikologis dengan berbekal informasi yang Anda miliki.

Padahal, tenaga medis profesional perlu mengulik seluk-beluk suatu masalah kesehatan sebelum bisa mendiagnosis Anda.

Anda bahkan mungkin perlu menjalani pemeriksaan lanjutan karena dugaan terhadap suatu penyakit tidak bisa disimpulkan begitu saja.

Kekhawatiran terhadap fenomena ini semakin bertambah seiring kemajuan teknologi.

Sebuah penelitian pada tahun 2013 bahkan menemukan bahwa di antara orang-orang yang mencari informasi terkait kondisi kesehatan mereka, hanya setengahnya saja yang benar-benar berkonsultasi dengan dokter.

Mengapa self diagnosis berbahaya?

Terdapat beberapa bahaya nyata yang dapat timbul terkait perilaku mendiagnosis diri sendiri. Berikut di antaranya:

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com