Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hepatitis A Mewabah di Pacitan, Kenali 5 Jenis Hepatitis Ini

Kompas.com - 03/07/2019, 16:57 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Penularannya melalui kontak dengan cairan tubuh seseorang seperti darah, air mani, dan lainnya yang telah terinfeksi virus ini.

Virus Hepatitis B (HBV) juga dapat ditularkan dari ibu kepada bayinya ketika proses kelahiran. Transfusi darah yang terkontaminasi virus HBV juga dapat menularkan penyakit ini.

Baca juga: Ini 5 Cara Agar Terhindar dari Penyebaran Wabah Hepatitis A

Pencegahan paling dini dapat dilakukan dengan cara vaksin.

Vaksin pada anak-anak dapat diberikan tiga kali dalam serangkaian yang biasanya selesai dalam waktu enam bulan pertama masa pertumbuhan.

Risiko bagi petugas kesehatan yang terkena suntikan ketika merawat pasien dengan penyakit Hepatitis B juga bisa terjadi, sehingga petugas kesehatan disarankan untuk melakukan vaksin.

3. Hepatitis C

Hepatitis C bersifat akut dan kronis. Penderita hepatitis C kronis juga memerlukan pengobatan jangka panjang dan pemantauan lebih lanjut.

Penyakit ini biasanya disebabkan oleh kontak langsung dengan cairan tubuh penderita.

Virus hepatitis C (HCV) sebagian besar ditularkan melalui kontak langsung, seperti darah yang telah terinfeksi, dan aktivitas secara seksual.

Saat ini, belum ada vaksinasi untuk hepatitis C.

4. Hepatitis D

Hepatitis D dapat dicegah dengan vaksin hepatitis B.

Infeksi virus hepatitis D (HDV) hanya terjadi pada pasien yang positif terinfeksi HBV. Infeksi ganda HDV dan HBV dapat menyebabkan penyakit lebih serius dan lebih buruk.

Penularan penyakit ini terjadi karena kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang positif terkena HDV, penggunaan jarum bersama di antara pengguna narkoba, hingga kontak seksual.

5. Hepatitis E

Hepatitis E bersifat akut dan biasanya dapat sembuh sendirinya.

Penyakit disebabkan karena konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi virus hepatitis E (HEV).

Orang yang terinfeksi biasanya disarankan untuk istirahat cukup, minum banyak cairan, mengonsumsi makanan bergizi, hingga menghindari alkohol.

Jika HEV menyerang ibu hamil, sangat disarankan untuk dilakukan pemantauan dan perawatan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com