Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjing dan Agama, 2 Hal yang Berkaitan Erat Sejak Peradaban Kuno

Kompas.com - 03/07/2019, 12:47 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Anjing dan agama merupakan dua topik berbeda, yang tanpa disadari saling berkaitan. Bukan hanya saat ini saja, tapi sudah terjalin sejak peradaban kuno.

Sejarah mencatat, beberapa budaya dan ritual keagamaan dari berbagai negara menampilkan hubungan erat antara anjing dan manusia dari berbagai belahan dunia mulai dari Mesir hingga China. Berikut penjelasannya seperti dilansir dogoday.com.

Mesir

Jika berbicara hewan paling identik di Mesir, mungkin kita akan menjawab kucing. Namun jangan salah, orang-orang Mesir kuno juga memiliki dewa anjing dari dunia bawah yang bernama Anubis.

Baca juga: Mengenal Skizofrenia Paranoid yang Dialami Wanita Pembawa Anjing Masuk Masjid

Sebagai penghormatan pada Anubis, ketika ada anjing meninggal maka seluruh anggota keluarga pemilik anjing itu akan mencukur rambut. Ini tak lain sebagai perwujudan cinta terhadap anjing.

Selain itu, para arkeolog juga kerap menemukan anjing yang dimumifikasi. Para ahli meyakini ini adalah bukti manusia ingin menjalin hubungan dengan anjing sampai di akhirat.

Yunani

Selain Mesir, bangsa Romawi juga menyembah Anubis. Mereka kerap mengorbankan anjing sebagai persembahan untuk dewa Anubis.

Salah satu epos atau karya sastra tradisional Yunani yang paling terkenal berjudul Odyssey karya Homerus, menceritakan kisah petualangan para pahlawan Yunani yang licik dan rumit. Di dalamnya juga ditampilkan kisah tentang anjing.

Mirip dengan orang Mesir, para arkeolog juga menemukan tulang anjing dalam satu kuburan dengan pemiliknya.

Meksiko

Penggalian arkeologis banyak menemukan tulang anjing di Meksiko.

Tulang-tulang ini berasal dari Xoloitzcuintle, atau Xolo, anjing Meksiko yang tak berambut. Tradisi Aztec dan Maya menyembah anjing-anjing ini. Xolo, menurut kepercayaan, mengawal orang mati melalui dunia bawah.

Jika Anda pernah menonton film fantasi berjudul Coco yang diproduksi Studio Animasi Pixar, anjing dalam film itulah yang dimaksud Xolo.

China

Dalam budaya China, anjing menempati urutan ke-11 di Great Race, sebuah dongeng kuno yang menguraikan urutan shio China.

Karena anjing dikenal suka bermain dan ramah, orang yang lahir di tahun anjing diprediksi memiliki sifat mudah bergaul dan loyal.

Salah satu ritual keagamaan China yang bernama Panhu sangat menghormati anjing. Kepercayaan yang dianut klan Yao dan She ini melarang untuk makan anjing.

Baca juga: Puppy Dog Eyes, Bukti Evolusi Anjing untuk Pikat Manusia

Selain keempat negara itu, jejak hubungan anjing dan manusia di masa lalu juga terukir di dinding gua Arab Saudi, lukisan tembikar Yunani, dan dikubur bersama pemiliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau