Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Tubuh Manusia: Alasan Vagina Punya Bau Khas, Termasuk Amis

Kompas.com - 30/06/2019, 20:31 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Banyak perempuan mengaku aroma vaginanya mirip seperti bau tembaga pada logam.

Jika Anda mengalaminya, jangan khawatir. Hal ini tidak menandakan masalah serius.

Alasan vagina berbau logam karena darah mengandung zat besi yang baunya mirip logam. Hal ini umumnya dialami ketika sedang menstruasi atau setelah berhubungan badan.

Selama menstruasi, darah dan jaringan tertentu gugur dari lapisan rahim dan keluar melalui saluran vagina.

Sementara itu, hal ini juga bisa dialami setelah berhubungan badan. Pendarahan ringan setelah berhubungan seks bisa menjadi hal lumrah. Ini biasanya disebabkan oleh vagina kering sehingga menyebabkan luka kecil atau goresan pada vagina.

Minkin mengatakan, aroma logam pada vagina akan hilang saat menstruasi berakhir.

3. Aroma manis seperti tebu

Manis di sini adalah aroma kuat, tapi tidak amis. Aroma seperti ini tidak perlu dikhawatirkan.

Aroma manis disebabkan oleh bakteri. PH vagina merupakan ekosistem bakteri yang selalu berubah, salah satunya membuat bau manis.

4. Bau kimia mirip cairan pemutih

Bau mirip cairan pemutih atau amonia adalah tanda untuk pergi ke dokter.

Vagina berbau kimia bisa disebabkan oleh air seni. Urine mengandung produk samping dari amonia yang disebut urea. Penumpukan urine di pakaian dalam atau sekitar vulva bisa memunculkan aroma kimia. Dan perlu diingat, urine berbau amonia adalah tanda dehidrasi.

Bacterial vaginosis (BV) juga bisa memicu bau ini. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), ketika pertumbuhan BV melebihi normal, maka akan memicu infeksi yang paling umum menyebabkan bau vagina.

Gejala ini meliputi bau busuk dan amis, cairan berwarna abu-abu tipis, putih, atau hijau, rasa gatal, dan rasa terbakar saat buang air kecil.

5. Vagina mirip bau badan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com