Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
The Conversation
Wartawan dan akademisi

Platform kolaborasi antara wartawan dan akademisi dalam menyebarluaskan analisis dan riset kepada khalayak luas.

Cara Ilmuwan Rangsang Pertumbuhan Pembuluh Darah dengan Rumput Laut

Kompas.com - 30/06/2019, 18:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pendekatan ini akan membiarkan tubuh kita melakukan sebagian besar tugas yang rumit, berbeda dengan terapi sel atau bioprinting organ di luar tubuh - yakni sel harus dipanen, tumbuh, dan ditanam kembali. Terapi ini akan sangat berharga bagi pasien di lokasi terpencil yang tidak memiliki infrastruktur kompleks.

Jauh pada masa depan, secara spekulatif, bioprinting organ dapat dianggap sebagai salah satu teknologi penting untuk ekspansi manusia ke planet lain.

Dengan menggunakan bahan pemicu regenerasi untuk mengatasi cedera atau penyakit, kita dapat membiarkan tubuh kita menangani tugas perbaikan kritis. Mungkin suatu hari nanti, seseorang yang tinggal di luar angkasa akan dapat menyuntikkan diri dengan salah satu bahan ini.

Aurelien Forget

Lecturer in Macromolecular Chemistry, Freiburg University

Artikel ini ditayangkan atas kerja sama Kompas.com dan The Conversation Indonesia. Tulisan di atas diambilkan dari artikel berjudul "Rumput laut bisa merangsang pertumbuhan pembuluh darah".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com