Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lingga-Yoni: 5 Cara Ilmiah agar Tahan Lebih Lama di Ranjang

Kompas.com - 27/06/2019, 21:05 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com – Selain ukuran, hal lain yang menjadi kekhawatiran pria soal urusan ranjang adalah stamina. Tak heran bila kemudian ada banyak tips-tips dan iklan produk di internet yang berjanji dapat memperlama ketahanan pria di ranjang, meskipun belum terbukti kebenarannya.

Nah, dunia sains sebetulnya juga sudah lama memikirkan permasalahan ini. Berikut adalah lima cara ilmiah agar pria tahan lebih lama di ranjang, seperti dilansir dari Healthline, 8 Juni 2015:

1. Sunat

Hampir semua pria di Indonesia sudah pernah mengalami prosedur sunat. Selain untuk alasan agama atau kebersihan, sunat ternyata juga bermanfaat untuk memperlama ketahanan Anda ketika berhubungan seks dengan mengurangi sensitivitas penis.

Akan tetapi bila dilakukan dengan tidak tepat, seperti terlalu banyak kulit yang tersisa, sunat justru bisa membuat pria mengalami ejakulasi prematur. Bagi pria yang mengalami kasus ini, sebuah studi yang dipublikasikan dalam Urology Annals pada 2011 menyarankan agar kulit yang tersisa dibuang.

Baca juga: Pria Bisa Berhubungan Seks saat Disfungsi Ereksi, tapi Ada Efeknya

2. Latihan kegel

Kegel seringkali diasosiasikan dengan performa seksual wanita, tetapi rupanya latihan ini juga bermanfaat bagi pria bila dilakukan secara konsisten. Dr. Philip Werthman, pakar urologi dan direktur Center for Male Reproductive Medicine and Vasectomy Reversal di Los Angeles, AS, berkata bahwa latihan Kegel bisa memperkuat otot pubococcygeus.

“Untuk melakukan latihan Kegel, kencangkan otot yang Anda gunakan untuk menghentikan aliran urin. Kencangkan otot ini selama 10 detik, dan lepaskan. Usahakan untuk melakukannya sebanyak tiga set yang terdiri dari 10 kali setiap hari,” ujarnya.

3. Obat

Dr. Christopher Asandra, ketua petugas medis di NuMale Medical Center, berkata bahwa golongan obat antidepresan yang dikenal sebagai selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI) terkadang juga digunakan untuk menangani beberapa kasus ejakulasi prematur karena bisa memperlambat orgasme pada pria.

Namun, obat ini hanya boleh dikonsumsi bila dianjurkan oleh dokter karena bisa menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, seperti pusing, ngantuk, penurunan libido hingga disfungsi ereksi.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Penis Ereksi di Pagi Hari?

4. Gel atau krim Pengurang Sensitivitas

Bagi pria yang ingin jalan pintas untuk tahan lebih lama di ranjang, gel atau krim yang dapat mengurangi sensasi pada penis mungkin bisa menjadi solusi. Akan tetapi, Asandra berkata bahwa mayoritas gel dan krim ini juga ikut mengurangi sensitivitas pasangan.

5. Menurunkan berat badan

Ada banyak studi yang menunjukkan bahwa kelebihan berat badan dapat menurunkan stamina seksual Anda. Hal ini, menurut Werthman, karena obesitas, tekanan darah tinggi dan diabetes adalah penyebab utama dari disfungsi seksual.

“Oleh karenanya, menangani masalah utamanya bisa membantu (menangani ejakulasi prematur),” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau