KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah salah satu penyebab paling umum penyakit kardiovaskular atau penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah, penyakit ginjal, dan demensia.
Hipertensi tak mengenal jenis kelamin dan bisa muncul kapan saja. Parahnya, sebagian besar orang tidak mengetahui bahwa mereka mengidap hipertensi.
Sedikit kasus menyebutkan, hipertensi dapat membuat sakit kepala hingga muntah. Jika kondisi ini tidak terdiagnosis tepat waktu, hipertensi akan memicu risiko masalah kesehatan serius termasuk stroke dan serangan jantung.
Beruntung, hipertensi mudah dideteksi dan dapat dikontrol. Syaratnya hanya melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan tekanan darah dalam kisaran normal, yakni 120/80 atau di bawahnya.
Baca juga: Jangan Salah, Sakit Kepala Bukan Ciri dari Hipertensi
"Satu-satunya cara mengetahui tekanan darah kita naik adalah mengukurnya dengan akurat," ujar Angelique Berg, CEO di Hypertension Canada, melansir News Wire, Kamis (16/5/2019).
Faktor risiko hipertensi
Ada beberapa faktor yang dapat berkontribusi pada hipertensi, seperti usia, gaya hidup, pola makan, riwayat kesehatan keluarga, dan beberapa kondisi kesehatan.
Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengendalikan hipertensi adalah mengubah gaya hidup.
Mengubah gaya hidup bisa dimulai dengan mengonsumsi makanan sehat dengan sedikit garam dan kalium tinggi yang dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan.
Merujuk First Post, Kamis (16/5/2019), diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) khusus dibuat untuk membantu masyarakat menurunkan tekanan darah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.