Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Hipertensi Sedunia, Begini Kiat Simpel Cegah Tekanan Darah Naik

Kompas.com - 17/05/2019, 15:57 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah salah satu penyebab paling umum penyakit kardiovaskular atau penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah, penyakit ginjal, dan demensia.

Hipertensi tak mengenal jenis kelamin dan bisa muncul kapan saja. Parahnya, sebagian besar orang tidak mengetahui bahwa mereka mengidap hipertensi.

Sedikit kasus menyebutkan, hipertensi dapat membuat sakit kepala hingga muntah. Jika kondisi ini tidak terdiagnosis tepat waktu, hipertensi akan memicu risiko masalah kesehatan serius termasuk stroke dan serangan jantung.

Beruntung, hipertensi mudah dideteksi dan dapat dikontrol. Syaratnya hanya melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan tekanan darah dalam kisaran normal, yakni 120/80 atau di bawahnya.

Baca juga: Jangan Salah, Sakit Kepala Bukan Ciri dari Hipertensi

"Satu-satunya cara mengetahui tekanan darah kita naik adalah mengukurnya dengan akurat," ujar Angelique Berg, CEO di Hypertension Canada, melansir News Wire, Kamis (16/5/2019).

Faktor risiko hipertensi

Ada beberapa faktor yang dapat berkontribusi pada hipertensi, seperti usia, gaya hidup, pola makan, riwayat kesehatan keluarga, dan beberapa kondisi kesehatan.

Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengendalikan hipertensi adalah mengubah gaya hidup.

Kiat mencegah hipertensi dari PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia). Kiat mencegah hipertensi dari PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia).

Mengubah gaya hidup bisa dimulai dengan mengonsumsi makanan sehat dengan sedikit garam dan kalium tinggi yang dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan.

Merujuk First Post, Kamis (16/5/2019), diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) khusus dibuat untuk membantu masyarakat menurunkan tekanan darah.

Selain mengurangi garam dan memilih makanan berkalium tinggi, kita juga perlu melakukan olahraga teratur, mengurangi konsumsi alkohol, dan mengurangi rokok untuk menurunkan tekanan darah ke tingkat normal.

Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada sekitar 1,8 miliar orang menderita hipertensi secara global dan setengahnya tidak mengetahui bahwa mereka mengidap penyakit tersebut.

Tingginya penderita hipertensi di dunia memicu The World Hypertension League (WHL) menjadikan tanggal 17 Mei sebagi Hari Hipertensi Sedunia sejak 2005.

Di tahun ini, Hari Hipertensi Sedunia ingin meningkatkan kesadaran masyarakat umum tentang hipertensi.

Baca juga: Terbukti, Konsumsi Tinggi Garam Perbesar Risiko Kematian Pengidap Hipertensi

Seperti telah disinggung di atas, hipertensi bukanlah kondisi yang tidak dapat dikontrol. Kita hanya perlu lebih waspada terhadap kesehatan diri sendiri dan selalu mengecek tekanan darah.

Jika kita sadar bahwa hipertensi dapat sangat berpengaruh pada hidup, maka diharapkan mengubah gaya hidup menjadi lebih baik akan semakin mudah. Kita bisa mulai dari diri sendiri dan selalu mengingatkan orang terkasih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau