Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Disembunyikan, Herpes Kelamin Genital bak Fenomena Gunung Es

Kompas.com - 17/05/2019, 12:36 WIB
Julio Subagio,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Kulit yang terserang lesi dapat menjadi lebih sensitif dan merasakan sensasi terbakar.

Ruam kecil kemerahan beserta lesi kecil juga terkadang dapat muncul di bagian tubuh lain, seperti pinggang bawah, tangan, jari, dan payudara.

Baca juga: Telah Ditemukan Vaksin Herpes Genital

Jenis herpes genital

Berdasarkan kemunculan gejala, herpes genital dapat dibagi menjadi empat jenis.

1. Herpes genital primer, merupakan kondisi yang terjadi pasca kontak pertama kali dengan virus HSV. Kondisi ini ditandai dengan kemunculan berbagai gejala dan nyeri pada kulit.

2. Herpes genital rekurens (kambuhan), merupakan kondisi setelah gejala primer hilang. Kondisi ini ditandai gejala ringan, namun dapat kembali muncul. Kekambuhan ini dipicu oleh menurunnya daya tahan tubuh, stress, atau trauma.

3. Herpes genital asimtomatik, merupakan kondisi dimana seseorang telah terjangkiti virus HSV, namun belum menunjukkan gejala primer. Infeksi dapat dikenali melalui pemeriksaan darah.

4. Herpes genital atipik (tidak khas), merupakan kondisi yang tidak menunjukkan gejala dapat dikenali. Jenis ini terjadi pada 60 persen kasus herpes genital, sehingga menjadikannya sulit diidentifikasi. Kondisi ini hanya bisa dikenali dengan uji laboratorium, seperti pemeriksaan antibodi IgM dan IgG.

Herpes genital tidak dapat menimbulkan kematian. Namun, penyakit ini merupakan penyakit kronis yang dapat kambuh secara periodis dan tidak dapat disembuhkan.

"Sekali kena dengan virus HSV, maka akan kontrak seumur hidup. Sampai sekarang, belum ada obat yang dapat memusnahkan virus yang bersembunyi," ujar Wresti.

Virus HSV dapat memasuki kondisi dorman (tidak aktif) dan berdiam diri di sistem saraf, tepatnya ganglia dorsalis, dalam jangka waktu lama. Saat sistem imun menurun, virus akan kembali aktif dan memicu gejala kambuhan.

Baca juga: Mengapa Wanita Lebih Rentan Terinfeksi Virus Herpes?

Penularan

Herpes genital sebagian besar ditularkan melalui kontak dengan lesi, baik itu melalui ciuman (oral-oral), hubungan seks oral-genital, oral-anal, genital-genital, maupun genital-anal.

Pasca kontak, masa inkubasi virus berkisaar antara 2-7 hari, namun gejala baru akan timbul seiring penurunan daya tahan tubuh. Herpes genital juga dapat ditularkan melalui kontak antar kulit dengan daerah yang terinfeksi, sekalipun tidak ada lesi yang dapat diamati secara langsung.

Herpes genital primer dapat ditularkan pada ibu hamil terhadap anak yang dikandungnya, karena virus dapat mengalir melalui pembuluh darah hingga ke plasenta dan janin. Untuk kasus herpes genitalia kambuhan, risiko penularan ke anak masih dapat terjadi, terutama jika bayi mengalami kontak dengan lesi saat baru dilahirkan.

Penanganan

Hingga saat ini, belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan herpes genital secara tuntas. Obat-obatan yang umum digunakan seperti Acyclovir, Valcyclovir, dan Famcyclovir hanya dapat menurunkan tingkat kekambuhan dan kemunculan gejala.

"Pengobatan episodik dilakukan setiap kali gejala keluar. Jika berkali kali, diberikan obat supresi yang diminum setiap hari dalam waktu satu tahun," tutupnya.

Saat ini, tengah dikembangkan vaksin untuk mengatasi infeksi HSV. Meski demikian, vaksin tersebut hanya dapat melindungi individu yang sama sekali belum pernah kontak dengan virus HSV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau