Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Spesies Burung Baru di Sulawesi Memang Pleci, tetapi...

Kompas.com - 26/04/2019, 19:01 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

"Jika ada pendapat netizen bahwa pleci ini masih banyak karena mereka hanya melihatnya di pasar yang hampir setiap hari tersedia stoknya, tanpa pernah memikirkan dari mana pleci tersebut ditangkapi," tegasnya.

Baca juga: LIPI: Temuan 2 Burung Baru Bukti Sulawesi Punya Sejarah Evolusi Unik

Cara memutuskan spesies baru

Komentar warganet yang mengklaim bahwa burung temuan LIPI tersebut bukanlah spesies baru membuat kita kembali bertanya, bagaimana satu makhluk hidup disebut sebagai spesies baru.

Menjawab pertanyaan itu, Irham menegaskan bahwa pada dasarnya semua spesies sudah ada di alam.

"Yang dimaksud spesies baru adalah jika spesies tersebut belum pernah dideskripsikan dan dipublikasikan sebelumnya," tutur Irham menjelaskan.

"Spesies yang diduga baru harus melalui proses penelitian untuk membuktikan bahwa spesies itu memiliki karakter (morfologi, molekuler, ekologi dan lain-lain) yang berbeda dari spesies lain," sambungnya.

Tak sampai di situ, menurut Irham, spesies tersebut kemudian akan dideskripsi dan diberi nama menurut kaidah taksonomi yang sesuai dengan kode International Code for Zoological Nomenclature dan dipublikasikan.

"Dalam melakukan deskripsi spesies baru, penulis harus merujuk kepada spesimen ilmiah dari individu yang diduga spesies baru tersebut. Dengan demikian ketersediaan spesimen adalah mutlak," ujar Irham melalui pesan singkat.

"Spesimen tidak hanya menjadi rujukan deskripsi fisik yang mencirikan spesies tersebut tetapi juga menjadi tautan dari nama ilmiah yang akan diberikan oleh penulisnya. Spesimen yang menjadi rujukan deskripsi dan nama spesies baru tersebut akan menjadi 'TIPE SPESIMEN (Holotype, dan lain-lain)'," imbuhnya.

Agar spesimen menjadi tipe spesimen, maka harus teregistrasi di museum nasional.

"Kombinasi nama untuk spesies baru yang terdiri atas nama genus dan spesies juga harus belum pernah dipakai oleh spesies-spesies yang lain," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com