Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Perut Kram saat Menstruasi?

Kompas.com - 25/04/2019, 16:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Sumber


KOMPAS.com - Salah satu hal paling menyebalkan saat menstruasi adalah rasa nyeri perut, yang sering juga disebut nyeri haid atau kram perut.

Menurut American Congress of Obstetricians and Gynecologists, sebagian besar wanita mengalami ketidaknyamanan selama menstruasi, dan lebih dari setengahnya mereka mengalami rasa sakit menjelang menstruasi atau beberapa hari pertama saat menstruasi.

Biasanya, nyeri perut selama menstruasi adalah hal yang normal. Namun, jika rasa sakit yang dialami terasa berlebihan, bahkan sampai menyebabkan Anda harus bolos kerja atau kuliah, atau membuat Anda kesulitan dalam beraktivitas, mungkin diakibatkan oleh penyebab lain yang lebih serius.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia, Benarkah Kelelahan Bikin Ngiler saat Tidur?

Dismenore, nyeri perut yang normal terjadi saat haid

Menstruasi yang menyakitkan biasa dikenal dengan istilah dismenore. Beberapa gejala dismenore di antaranya meliputi kram atau nyeri perut bagian bawah, nyeri di punggung bawah, paha bagian dalam terasa ditarik, diare, mual, muntah, sakit kepala, dan pusing.

Untuk beberapa orang, dismenore dapat hilang dalam waktu singkat, meskipun tanpa diobati. Namun, ada juga di antara mereka yang harus minum obat tertentu untuk mengurangi rasa sakit akibat dismenore. Bahkan, ada juga yang tetap mengalami dismenore meskipun telah minum obat.

Siapa saja yang berisiko tinggi mengalami dismenore?

Ahli menyet mereka adalah perempuan di bawah usia 20 tahun, memiliki riwayat keluarga dengan dimesnore, memiliki kebiasaan merokok, siklus menstruasi yang tidak teratur, mengalami menstruasi pertama sebelum usia 11 tahun, dan sering mengalami perdarahan berat saat menstruasi.

Penyebab munculnya nyeri perut saat menstruasi

Nyeri perut saat menstruasi terjadi karena kontraksi di dalam rahim atau kandungan. Kontraksi otot rahim ini dipicu oleh hormon prostaglandin, yang kadarnya akan meningkat tepat sebelum menstruasi dimulai.

Jika selama siklus menstruasi terjadi kontraksi yang terlalu kuat, hal tersebut bisa menekan pembuluh darah di dekatnya, sehingga dapat memotong suplai oksigen ke dalam rahim. Akibatnya, rendahnya level oksigen dalam rahim bisa menyebabkan munculnya rasa sakit dan kram.

Namun, tak semua penyebab nyeri perut saat menstruasi diakibatkan oleh proses normal saat haid.

Ada kalanya muncul penyebab lain yang mendasari rasa sakit di perut selama haid. Berikut ini beberapa penyebab nyeri perut saat haid yang sering terjadi:

  • Sindrom pramenstruasi (PMS), sindrom ini normal terjadi satu sampai dua minggu sebelum menstruasi dimulai dan biasanya hilang setelah menstruasi terjadi.
  • Endometriosis, kondisi medis yang terjadi karena sel-sel dari lapisan rahim tumbuh di bagian tubuh yang lain, biasanya di tuba falopi, ovarium, atau jaringan yang melapisi panggul, sehingga menimbulkan rasa sakit.
  • Fibroid rahim, merupakan tumor non-kanker yang dapat memberi tekanan pada rahim atau menyebabkan nyeri haid yang tidak normal.
  • Penyakit radang panggul (PID) adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang dimulai di rahim dan bisa menyebar ke organ reproduksi lainnya. Infeksi ini akan menimbulkan rasa nyeri dan menyebabkan radang pada organ reproduksi.
  • Adenomiosis, merupakan kondisi langka di mana lapisan rahim tumbuh ke dinding otot rahim dan bisa terasa sakit karena menyebabkan pembengkakan dan tekanan. 
  • Penyempitan serviks, merupakan kondisi langka di mana serviks sangat kecil sehingga memperlambat aliran menstruasi, menyebabkan peningkatan tekanan di dalam rahim sehingga menyebabkan rasa sakit.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Kuku Tangan Lebih Cepat Tumbuh Dibanding Kaki?

Bagaimana cara mencegah dan mengatasi nyeri perut saat haid?

Untuk mengurangi nyeri haid, Anda perlu istirahat yang cukup, hindari kafein dan alkohol, hindari makanan yang banyak mengandung garam, olahraga teratur, atau memijat bagian bawah punggung dan perut.

Anda juga dapat mengompres punggung bagian bawah atau perut Anda dengan handuk yang dicelupkan ke air hangat atau dengan botol yang berisi air hangat.

Kemudian meminum obat pereda nyeri seperti acetaminophen, ibuprofen, naproxen, atau aspirin untuk menghilangkan nyeri yang dialami juga bisa menjadi solusi.

Anda dapat meminumnya segera setelah menstruasi atau saat nyeri perut mulai terasa. Namun, jika hal-hal tersebut tidak juga membantu Anda dalam mengurangi rasa sakit saat menstruasi, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau