Marples berkata, spesies mata putih telah menyebar dan berkembang lebih cepat dibanding burung lainnya. Kondisi ini dikarenakan mereka termasuk jenis hewan yang mudah beradaptasi dan bisa memakan berbagai macam buah, bunga, hingga serangga.
Selain faktor itu, mata putih juga merupakan penjelajah pulau dan dapat ditemukan di mana saja di Sulawesi. Ini sebabnya begitu banyak spesies mata putih berbeda, populasi di pulau berbeda membuat evolusi terjadi dengan cepat.
Dengan ditemukannya dua spesies mata putih di kepulauan Wakatobi, para ahli mampu menjelaskan bagaimana evolusi terjadi.
Mata putih Wakatobi dapat ditemukan di seluruh kepulauan Wakatobi. Sementara mata putih Wangi-wangi ditemukan di pulau kecil Wangi-wangi.
Marples mencatat, karena mata putih Wangi-wangi tinggal di pulau terpencil, dia sangat rentan kehilangan habitat.
"Menemukan dua spesies baru dari genus burung yang sama di pulau yang sama adalah sesuatu yang sangat luar biasa. Burung mata putih wangi-wangi adalah penemuan istimewa karena mereka tinggal di pulau kecil dan kerabat terdekatnya berjarak lebih dari 3.000 kilometer," kata Marples.
Baca juga: Bisa Berpendar dalam Gelap, Katak Spesies Baru Ditemukan di Brasil
Bagi penulis utama artikel jurnal Dr. Darren O'Connell, penemuan ini tak hanya menarik untuk menambah wawasan tentang evolusi tapi juga memiliki relevansi konservasi yang nyata.
"Dengan menyoroti spesies unik di Kepulauan Wakatobi, kami dapat membantu melindungi habitat yang tersisa di pulau-pulau, yang berada di bawah tekanan besar. Kami berharap pulau-pulau tersebut diakui sebagai Daerah Burung Endemik sehingga mereka menerima lebih banyak dukungan konservasi," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.