Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Bumi, Begini Perubahan Planet Kita dalam 20 Tahun dari Antariksa

Kompas.com - 22/04/2019, 17:36 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber NASA

Kehidupan di Bumi dari luar angkasa

Kepala Laboratorium Ilmu Biosfer NASA Jeffrey Masek bercerita, 60 puluh tahun lalu orang tidak yakin bahwa permukaan Bumi dapat dilihat dari luar angkasa. Banyak yang mengira partikel debu di atmosfer akan mengaburkan samudera dan benua.

Namun misi Gemini dan Apollo menunjukkan hal berbeda. Dengan menggunakan kamera khusus, para astronot yang terlibat dalam misi berhasil mengabadikan keindahan dan kompleksitas Bumi dari luar angkasa.

Dari sinilah kemudian Landsat 1 diluncurkan pada 1972 dan menjadi satelit pertama yang mengamati Bumi.

"Ketika arsip satelit diperluas, muncul banyak dinamika dan kami sekarang dapat melihat tren jangka panjang," ujar Masek.

Padang rumput di Senegal, misalnya, mengalami perubahan musim yang drastis. Rumput dan semak tumbuh subur selama musim hujan dari Juni hingga November, lalu mengering saat hujan berhenti.

Dengan data satelit cuaca tahun 1970-an dan 1980-an, ilmuwan NASA Goddard Compton Tucker dapat melihat kawasan yang menghijau dan kering dari ruang angkasa.

Dia mengembangkan cara membandingkan data satelit dari dua panjang gelombang, yang memberikan pengukuran kuantitatif dari penghijauan yang disebut Indeks Vegetasi Perbedaan Normalized.

Baca juga: Berwisata ke Alam Secara Bertanggung Jawab, Bagaimana Caranya?

"Kami terkejut ketika kami melihat gambar pertama. Mereka luar biasa karena menunjukkan bagaimana vegetasi berubah setiap tahun," kata Tucker.

Ketika laporan terbit pada 1985 banyak yang tidak percaya dan menuduhnya memalsukan data. Namun dari laporan itu, untuk pertama kalinya ilmuwan mempelajari vegetasi dari luar angkasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau