Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Gigi Unik, Spesies Kera Purba Baru Ditemukan di Indonesia

Kompas.com - 21/04/2019, 19:13 WIB
Julio Subagio,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber phys.org

KOMPAS.com – Indonesia saat ini dikenal sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, dengan kekayaan spesies flora dan fauna yang melimpah.

Hal ini salah satunya disebabkan karena posisi geografis Indonesia di garis khatulistiwa, serta bentuknya yang berupa kepulauan.

Namun, tahukah Anda bahwa keanekaragaman hayati di Indonesia juga sangat tinggi di masa prasejarah dulu?

Temuan terbaru mengungkap keberadaan spesies hominid (kera besar) purba baru di Indonesia pada epos Pleistocene, yang berlangsung dari sekitar 2,5 juta hingga 11 ribu tahun yang lalu.

Baca juga: Penjelajah Temukan Balon Hidup di Palung Jawa, Spesies Baru?

Riset yang dilakukan oleh tim dari Senckenberg Research Institute and Natural History Museum ini dilakukan lewat pemerikaan seluruh fragmen fosil hominid koleksi Museum Senckenberg.

Berdasarkan analisis struktur gigi dan rahang, ditemukan bahwa terdapat spesimen fosil yang tidak menyerupai struktur spesies yang telah ada sebelumnya.

“Studi tomografi mikro-komputer dan analisis terhadap enamel gigi menunjukkan bahwa gigi ini tidak dimiliki oleh Homo erectus ataupun orangutan”, jelas Clement Zanolli, peeliti dari University of Bordeaux, yang terlibat dalam riset ini, seperti yang dilansir dari Phys.org, Selasa (9/4/2019).

Fosil gigi dan rahang ini berasal dari spesimen yang selama ini dianggap dimiliki oleh Meganthropus paleojavanicus.

M. paleojavanicus pertama kali ditemukan oleh Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald pada 1941 di kawasan Sangiran, Jawa Tengah.

Spesimen fosil M. paleojavanicus tidak pernah ditemukan dalam kondisi lengkap, namun hanya terdiri dari beberapa fragmen gigi dan rahang bawah.

Ukuran fragmen fosil ini lebih besar dari H. erectus, sehingga berujung pada penamaan Meganthropus, yang secara harfiah berarti manusia besar.

Ketidaklengkapan fosil ini menjadikan status taksnomoni Meganthropus menjadi misteri. Konsensus umum diantara para paleontolog menyatakan bahwa Meganthropus merupakan subspesies dari Homo erectus.

Temuan terbaru ini agaknya mengubah hal tersebut, karena berdasarkan analisis perbandingan struktur gigi dan rahang, Meganthropus tidak memiliki karakter yang ditemukan pada hominin (manusia purba) seperti H. erectus.

Pola dan bentuk gigi Meganthropus lebih mirip dengan orangutan dibanding H. erectus.

“Kita berasusmi bahwa spesies ini menjadikan buah-buahan dan bagian tumbuhan lain yang tumbuh di atas tanah sebagai makanan utamanya” ujar Ottmar Kullmer, yang juga terlibat dalam riset ini.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Mengapa Kura-Kura Melakukan Pose Superman? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Mengapa Kura-Kura Melakukan Pose Superman? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Oh Begitu
Apa yang Terjadi Jika Kita Mencoba Mendarat di Planet Gas Raksasa?
Apa yang Terjadi Jika Kita Mencoba Mendarat di Planet Gas Raksasa?
Oh Begitu
Fosil Kepala Amfibi Raksasa Ditemukan di Texas, Mirip Karakter Film ‘Toy Story’
Fosil Kepala Amfibi Raksasa Ditemukan di Texas, Mirip Karakter Film ‘Toy Story’
Fenomena
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau