Oleh Jonti Horner
BUMI sering menjadi sasaran target asteroid dan komet. Namun sebelum mereka bisa mencapai Bumi, sebagian besar dari mereka terbakar di ketinggian puluhan kilometer. Namun terkadang, beberapa dari mereka yang ukurannya lebih besar bisa lewat.
Itulah yang terjadi di lepas pantai timur Rusia pada 18 Desember tahun lalu. Sebuah ledakan raksasa terjadi di atas Laut Bering ketika sebuah asteroid dengan garis lingkar sekitar sepuluh meter meledak dengan energi ledakan sebesar sepuluh kali lebih besar dari bom yang dijatuhkan di Hiroshima.
Mengapa kita tidak melihat asteroid ini datang? Dan mengapa kita hanya mendengar tentang tabrakannya yang begitu meledak sekarang?
Tidak ada yang dapat memprediksinya
Seandainya ledakan yang terjadi pada bulan Desember lalu terjadi di dekat kota–seperti yang terjadi di Chelyabinsk, Rusia pada Februari 2013–kita akan mendengar tentang hal itu pada saat ledakan terjadi.
Tetapi karena hal itu terjadi di wilayah yang terpencil, maka tabrakan itu tidak diketahui oleh banyak orang selama lebih dari tiga bulan, sampai rinciannya diumumkan pada Konferensi tentang Ilmu Bulan dan Planet yang ke-50 minggu ini. Laporan ini berdasarkan pada pengumpulan data bola api yang dilakukan oleh NASA.
NASA/JPL-Caltech/Center for Near Earth Object Studies
Darimanakah datangnya asteroid ini?
Risiko sampah ruang angkasa
Tata surya dipenuhi dengan material sisa dari pembentukan planet-planet. Sebagian besar dari itu terkunci di sabuk Asteroid, sabuk Edgeworth-Kuiper dan awan Oort, yang semuanya jauh dari Bumi.
Objek luar angkasa kerap lolos dari sabuk-sabuk tersebut, menyebabkan puing-puing baru masuk ke dalam orbit yang melintasi planet-planet. Tata surya bagian dalam dipenuhi dengan puing-puing, mulai dari bintik-bintik kecil debu hingga komet dan asteroid berdiameter beberapa kilometer.
Sebagian besar puing-puing yang bertabrakan dengan Bumi sama sekali tidak berbahaya, tetapi planet kita masih memiliki bekas luka tabrakandengan benda-benda angkasa yang berukuran jauh lebih besar.
Yang paling langka, terbesar dan terdahsyat terjadi 65 juta tahun yang lalu dan membunuh dinosaurus. Tetapi tabrakan berkekuatan lebih kecil yang lebih sering juga berisiko.