KOMPAS.com - Di bawah kota Los Angeles, di pantai barat Amerika, para pekerja yang sedang memperluas jaringan jalan kereta api bawah tanah menemukan sejumlah fosil hewan yang berasal dari Zaman Es.
Koleksi fosil itu ditemukan dibawah jalan-jalan di kota Los Angeles, tepatnya di kawasan Wilshire Boulevard, ketika para pekerja sedang menggali terowongan untuk memperluas jaringan kereta bawah tanah.
Fosil-fosil itu berhasil diselamatkan karena adanya peraturan keras negara bagian California yang mengatakan, para pakar paleontologi harus diikutsertakan dalam tiap penggalian besar.
Baca juga: Bisa Berjalan dan Berenang, Fosil Paus Berkaki Empat Ditemukan di Peru
"Kita sangat beruntung karena California punya peraturan ini. Itu berarti tiap kali ada fossil yang muncul dari tempat penggalian, para pakar paleontologi segera memeriksa dan mengamankannya. Tapi sayangnya peraturan seperti ini tidak ada di semua tempat, dan karena itu banyak fosil yang hilang atau musnah sama sekali," kata Ashley Leger, direktur Paleontologi Cogstone Resource Management.
Di antara penemuan yang menarik adalah tengkorak kepala seekor mamut, dan tengkorak kepala kungkang raksasa. Juga ada tulang belulang harimau bertaring tajam dan serigala yang langka.
Pejabat kota Los Angeles Dave Sotero dan para pakar paleontologi sadar bahwa menghentikan pekerjaan penggalian terowongan bisa mengakibatkan peningkatan biaya, oleh karena itu mereka dengan cepat mengambil fosil-fosil itu.
"California punya peraturan pelestarian alam yang paling ketat di Amerika dan mungkin di dunia. Karena itu, tugas kita adalah bekerja sama dengan para pakar paleontologi dan pihak kontraktor supaya kita bisa mengamankan fosil-fosil yang berharga itu tanpa harus menghambat pekerjaan mereka," imbuh dia.
Fosil-fosil itu memberikan gambaran bagaimana kawasan itu sekitar 20 hingga 50 ribu tahun lalu.
Baca juga: Sisa Fosil Akibat Hantaman Asteroid 66 Juta Tahun Lalu Ditemukan
"Isu perubahan iklim yang kini banyak dibicarakan orang, juga terjadi dulu dan mengakibatkan hewan-hewan besar itu punah kira-kira pada waktu yang hampir bersamaan dengan tibanya manusia pertama di benua Amerika dari Asia," kata pakar paleontologi Emily Lindsay.
Fosil-fosil itu nantinya akan dipamerkan di National History Museum di Los Angeles.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.