KOMPAS.com - Israel menyebut misinya ke bulan sebagai "sukses luar biasa" meskipun pesawat penjelajah antariksanya menabrak permukaan Bulan dan pecah berkeping-keping.
Pesawat luar angkasa Israel itu diberi nama Beresheet, dari kata Ibrani yang berarti Genesis, sedianya menjadi pesawat penjelajah antariksa pertama yang dibuat secara pribadi untuk mendarat di permukaan tersebut.
Ukurannya sebesar mesin cuci dan membawa kapsul waktu yang diisi artefak Israel dan perangkat buatan NASA untuk mengukur medan magnet.
Jutaan warga menonton langsung di televisi, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, ketika Beresheet melayang di atas Bulan.
Baca juga: Robot Israel akan Sampai Bulan dengan Membonceng Satelit Indonesia
Mesinnya menyala untuk memperlambat pendaratannya. Tetapi tiba-tiba mesin-mesin itu macet dan pesawatnya jatuh ke permukaan Bulan. Akibatnya, komunikasi radio ke Bumi terputus.
"Kita benar-benar jatuh di permukaan Bulan," kata Industri Dirgantara Opher Doron Israel. Namun ia mengatakan misi itu berhasil karena hampir mendarat.
"Kita akan mencoba lagi," kata Netanyahu.
"Kita sangat mengagumi orang-orang hebat yang membawa pesawat penjelajah antariksa itu ke Bulan. Memang, tidak seperti yang kita harapkan, tetapi pada akhirnya kita akan berhasil," imbuh Presiden Reuven Rivlin.
Sejauh ini, hanya Amerika, China dan Rusia yang berhasil menempatkan pesawat penjelajah antariksa di Bulan. Tetapi tidak satu pun dari penjelajah itu dibuat oleh perusahaan swasta.
Baca juga: Israel Bakal Jadi Negara Keempat yang Menginjakkan Kaki di Bulan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.